Find Us On Social Media :

5 Fakta Teror Kain Api Di Semarang, Pemilihan Korban Acak Hingga Aksi Pelaku yang Tergolong Rapi

By Angriawan Cahyo Pawenang, Senin, 4 Februari 2019 | 08:38 WIB

5 Fakta Teror Kain Api Di Semarang, Pemilihan Korban Acak Hingga Aksi Pelaku yang Tergolong Rapi

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah tersebut bertanya-tanya tentang motif pelaku.

5. Ganjar bentuk tim khusus

Dikutip dari Kompas TV dan Tribun Jateng, Ganjar Pranowo dan Polrestabes Semarang membentuk tim khusus untuk memburu pelaku teror kain api.

Wakil Kepala Polrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengatakan, tim khusus ini sudah bekerja mencari petunjuk siapa pelaku dan apa motif dari pembakaran mobil yang dilakukan secara acak tersebut.

Baca Juga : Pelaku Penembakan di Semarang Langsung Dibawa ke RSJ Setelah Ditangkap, Ini Sebabnya

"Kami sudah bentuk tim khusus, sudah bekerja mencari pelakunya," kata Enrico.

Enrico mengatakan, selain membentuk tim khusus, dia memerintahkan Tim Elang Polrestabes Semarang untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan khususnya daerah pinggiran Kota Semarang.

"Kejadian ini tidak cuma di tengah kota tapi justru di pinggiran kota," kata Enrico.

Baca Juga : Cintanya Ditolak Oleh Penjaga Konter Ponsel, Pria di Semarang Nekat Lakukan Penembakan dengan Replika Senjata Api

"Tim Elang sudah saya perintahkan untuk intenskan patroli ke daerah pinggiran," katanya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji meminta masyarakat Kota Semarang agar tenang dan tidak panik menyikapi maraknya aksi pembakaran mobil akhir-akhir ini.

"Tidak usah resah, kami Polrestabes Semarang tidak akan mundur. Akan kami ungkap," ujar Abi, sapaannya, Kamis (31/1).

Baca Juga : Intip Sederhana dan Modisnya Iriana Jokowi Pakai Sepatu Kets Saat Blusukan Ke Semarang

Abi menyebut, pihaknya saat ini masih menyelidiki peristiwa ini untuk mengetahui apa motif pelaku melakukan pembakaran mobil secara acak.

Selain motif, tim khusus yang telah dibentuk mengejar pelaku berupaya membongkar kemungkinan adanya aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.

(*)