Grid.ID - Kasus pembunuhan tiga warga Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku menjadi perbicangan para warga.
Tiga warga yang menjadi korban dalam pembunuhan sadis tersebut adalah Irma Saleky (37), Fauzan Ponotoreng (7), dan bayi berusia 1 tahun berinisial FN.
Mengutip dari Kompas.com, ketiganya ditemukan tewas di dua rumah yang berbeda pada Sabtu (2/1/2019) malam.
Irma dan FN ditemukan di rumah almarhum Alim Nurlatu.
Baca Juga : Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Sumsel, 2 Pelaku Ngaku Terima Bayaran Rp 5 Juta dari 'Bos'nya
Sedangkan Fauzan ditemukan tewas di rumah seorang warga bernama Abdul Haji Halimombo.
Polisi kemudian telah menangkap tersangka dengan inisial NN yang nekat melakukan pembunuhan.
Setelah diselidiki, NN ternyata melakukan hal tersebut karena cintanya ditolak oleh korban.
"Motifnya itu sakit hati, karena korban selalu menolak rasa cinta yang diutarakan pelaku," ujar Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (4/2/2019).
Dede kemudian menjelaskan bahwa NN juga sakit hati lantaran Irma lebih memilih kakak tersangka yaitu, AN.
Saat didekati, korban selalu memarahi tersangka dan menjauh darinya.
Baca Juga : Rumah Bekas Pembunuhan Sadis Ini Laku dengan Harga Lumayan Unik
Rasa sakit hati yang membara membuat tersangka berencana untuk membunuh korban pada Sabtu malam.
Irma dibunuh saat sedang menonton televisi di ruang tamu sambil menggendong anak kakaknya, FN.
"Tersangka datang dari arah belakang kemudian tersangka mengeluarkan parang dan langsung membunuh korban dari bagian leher," ujar Dede.
Baca Juga : Dikubur dalam Drum,Begini Kisah Pembunuhan Sadis Keluarga Sakamoto
Kejadian tersebut disaksikan oleh FN dan beberapa anaknya.
FN yang diduga ketakutan tak bisa melerai keduanya.
Baca Juga : Selain Rika, Inilah 4 Kasus Pembunuhan Sadis di Indonesia, Salah Satunya Menimpa Satu Keluarga
"Saat itu ibu FN hanya bisa diam, sementara beberapa orang anaknya langsung lari dari rumah tersebut," terang Dede lagi.
(*)