Grid.ID - Bandara baru di Yogyakarta memang telah dibangun di daerah Kulon Progo.
Nantinya bandara tersebut akan bernama New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA).
Memang pembangunan bandara baru ini prosesnya sangat lama karena pro dan kontra yang datang dari warga sekitar.
Nah, sejalan dengan pembangunan yang masih berlanjut.
Warga pun harus rela tempat pemakaman umum yang ada di sekitar direlokasi.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Jogja, ternyata ada lebih 400 liang kubur yang harus dipindahkan.
Ke 400 liang kubur tersebut berasal dari empat pemakaman yang berbeda.
Pemindahan makam ini dikabarkan sudah dimulai dari, Senin (6/11/2017).
(BACA : Kunjungi Im Siwan di Kamp Militer, Nyali Hong Jong Hyun Langsung Ciut nih? )
Nah, semenjak dimulai pemindahan makam ini.
Para pekerja tak menemukan jasad yang disemayamkan disana.
Tak hanya itu sisa tulang belulang pun tak ditemukan.
Hal itu diduga karena umur makam yang dipindah ini sudah tua, lebih dari 40 tahun.
(BACA : Mantan Pacar Bilang Pria Ini Nggak Akan Bisa Six Packs, Lihat Dia Sekarang, Bikin Cewek Nelen Ludah )
"Kalau di makam ini, rata-rata yang terhitung baru sudah berusia 4 tahunan. Sudah susah menemukan tulang belulang jenazah akhirnya hanya diambil tanahnya saja untuk dipindah ke makam baru," kata Slamet, Kepala Desa Kebonrejo dikutip Grid.ID dari Tribun Jogja.
Memang semenjak rencana pembangunan bandara ini.
Warga memilih untuk memakamkan sanak saudara ke pemakaman yang tak akan tergusur.
Selain itu, kata salah satu ahli waris yang bernama Adiska Putranti (30).
(BACA : Dicibir Karena Lepas Hijabnya, Pria Tampan ini Tetap Dukung Rina Nose, Bukan Uus loh! )
Saat dia menyaksikan pemindahan makam anggota keluarganya.
Adiska mengatakan pekerja menemukan satu biji gigi di makam neneknya yang meninggal tahun 2009.
(*)