Setidaknya sejak tahun 1980an melalui investasi besar dalam penelitian ilmiah.
Seperti dikutip Newsweek pada Kamis (9/11/2017), hingga tahun 2020, pemerintah negeri tirai bambu akan mengucurkan dana untuk penelitian dan pengembangan sebesar 1,2 triliun dolar Amerika Serikat.
Alokasi sebesar 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) itu termaktub dalam rencana lima tahun Tiongkok ke-13 yang berlaku sejak Maret 2016.
Menariknya, salah satu prioritas pengeluaran ilmu pengetahuan itu digunakan untuk eksplorasi ruang angkasa.
Memiliki satu teleskop FAST juga tak membuat Tiongkok puas.
Mereka berencana membangun kembali teleskop elektromagnetik serupa dan menempatkannya di sisi gelap bulan.
(Baca juga: VIDEO: Teror Buaya di Kalimantan Tengah, 2 Tali Tambang Ini Mampu Amankan Sejumlah Warga dari Ancaman Mengerikan)
Selain Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat sebelumnya punya program Pencarian Kecerdasan di Luar Bumi (SETI).
Untuk hal ini, Pemerintah Amerika Serikat menggunakan teleskop Arecibo.
Sayangnya, saat ini teleskop itu mengalami kerusakan ringan akibat badai maria.
Tak hanya pemerintah, pencarian alien juga dilakukan oleh kalangan ilmuwan.