(Baca juga: Kalimat Pembangkit Gairah yang Harus Kamu Sebut Malam Ini! Jangan Kaget ya Kalau Suami Ketagihan)
Contonya saja Universitas California, Barkeley, Amerika Serikat yang juga turut berperan dengan program SETI@home.
Dalam proyek ini, mereka mengundang individu menyumbangkan kemampuan komputasi untuk membantu para ilmuwan menganalisis data.
Di samping itu, ada pula kelompok ilmuwan yang mengambil fokus tentang apa yang harus kita (manusia) harus ucapkan saat pertama kali bertemu alien.
Kesalahan dalam menyapa mungkin saja membuat tetangga asing manusia itu marah.
(Baca juga: Begini Penjelasan Bagaimana Netizen Dapat Mengkonsumsi Teori Konspirasi di Facebook)
Organisasi bernama Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) mengumpulkan para ahli untuk menjawab “masalah” tersebut.
"Mengakui tujuan besar untuk melakukan kontak dengan peradaban luar bumi, sebelum transmisi METI International terlibat dalam konsultasi luas dengan para ahli dari ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, ilmu humaniora, dan bidang lainnya untuk mendorong pendekatan yang bertanggung jawab terhadap pengiriman pesan," tulis organisasi tersebut dalam situs web resmi mereka.
Sayangnya, menurut Andersen dalam tulisannya, pengiriman pesan kepada alien masih merupakan sebuah kontroversi.
Belum ada analisis mengenai baik-buruknya hal tersebut.
Jadi meski Tiongkok mempunyai teleskop FAST atau METI sedang mencoba mengirim pesan kepada alien, namun hingga saat ini alien belum pernah ditemukan.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di Kompas dengan judul Sebenernya Punk Itu Apa Sih? Ini 5 Ideologi Dasarnya Yang Mesti Lo Tahu.