Find Us On Social Media :

Gestur Ini Dianggap Dapat Picu Amarah Jamaah Kpopers, Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Korea Selatan VS Kolombia?

By Ahmad Rifai, Minggu, 12 November 2017 | 10:41 WIB

Pertandingan sepak bola Korea Selatan VS Kolombia | YouTube/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Pemain bola berikut ini bikin geleng-geleng kepala.

Sejumlah Kpopers sepertinya tak akan terima dengan kejadian berikut ini.

Pesepakbola asal Kolombia, tertangkap kamera lakukan aksi keji pada pemain Korea Selatan.

Kejadian ini terjadi saat tim sepak bola Kolombia menghadapi Korea Selatan dalam laga persahabatan.

(Baca juga: Ilmuan Bikin Klaim Mengejutkan, Secara Tak Langsung Hina Kepercayaan Umat Bergama, 'Kehidupan Setelah Kematian Adalah Mustahil!')

Expecting a lengthy ban for Colombia’s Edwin Cardona after this gesture towards a South Korean player... pic.twitter.com/T5PZ7RM0dc

Pertandingan diadakan pada hari jumat (10/11/2017) di Seoul, Korea Selatan.

Edwin Cardona tertangkap dengan jelas melakukan aksi yang kental bernada rasisme.

Rasisme sendiri adalah mental rendahan yang dimiliki oleh seseorang maupun kelompok yang menganggap perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian tertentu.

Kondisi semacam ini menunjukkan adanya sebuah kebanggan bahwa suatu ras lebih superior ketimbang ras yang lainnya.

(Baca juga: Benarkah Tiongkok yang Kemungkinan Besar Akan Bertemu Alien?)

everyone out here talking about Edwin Cardona's racist gesture but no one is talking about James' terrible dive. For shame James! pic.twitter.com/BiuBk7sdO0

Saat itu, tim Kolombia mengenakan seragam kuning dan Korea Selatan memakai setelan serba merah.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, kejadian bermula saat seorang pemain Kolombia menarik pemain Korea Selatan untuk berdiri.

Ini membuat terjadi keributan kecil di antara kedua tim saat babak ke-2 sedang berlangsung.

Sebuah video berhasil merekam gestur Cardona dengan menarik bagian di sekitar bagian bawah mata.

Pemain Kolombia tersebut nampak ingin menyipitkan mata mirip orang Korea, sebuah genstur yang dianggap merendahkan.

(Baca juga: Begini Penjelasan Bagaimana Netizen Dapat Mengkonsumsi Teori Konspirasi di Facebook)

Gerakan ini dianggap sebagai tindakan rasisme dan merendahkan orang-orang Korea.

Kapten kesebelasan Korea Selatan, Ki Sung-ueng, mencap tindakan ini sebagai aksi rasisme.

"Saya rasa orang-orang Kolombia memainkan pertandingan fisik dan kasar hari ini."

"Tapi ini bisa terjadi dalam sepak bola."

(Baca juga: Tragedi Dunia Persilatan Facebook, Alasan Uang Tambahan Buat Persalainan, Padahal Niatnya Cari Kepuasan, Suaminya Beneran Gak Tahu Nih?)

"Akan tetapi, perilaku rasis benar-benar tak dapat diterima."

"Kolombia memiliki pemain kelas dunia, dan saya sangat kecewa melihat tindakan tersebut."

Sejumlah akun Twitter menyebut itu adalah tindakan bodoh dan meminta agar pemain Kolombia tersebut segera meminta maaf.

To all Koreans who are able to read this: In a lot of Colombians name, I sincerely apologize for that stupid, immature and racist act from Edwin Cardona. Please don’t take it as all Colombian are that way. FIFA will take charge of it. Again, I’m so sorry.#Korea #Russia2018

Colombia’s Edwin Cardona expressing his idiocy with a racist gesture during the game against Korea. #smh pic.twitter.com/d9GVlbYKB1

Selang beberap waktu, Asosiasi Sepak Bola Kolombia 'dengan tulus' meminta maaf atas insiden tersebut.

(Baca juga: 2 Kasus Pembacokan Brutal, Ada Istri Tolak Permintaan Berhubungan Badan, Hingga Pelaku yang Justru Lakukan Sikap Mengejutkan)

Dikutip wartawan Grid.ID dari Uonhap, pihak Kolombia mengucapkan permohonan maaf kepada Korea Selatan.

Beruntung, kini pesepakbola yang bikin ulah tersebut telah melemparkan permohonan maaf.

Kurang lebih begini bunyi permintaan maaf Cardona dalam sebuah video yang diposting di Twitter tim sepak bola Kolombia.

"Sehubungan dengan apa yang terjadi hari ini, bukan niatku untuk tak menghormati siapapun atau negara maupun ras."

(Baca juga: VIDEO: Teror Buaya di Kalimantan Tengah, 2 Tali Tambang Ini Mampu Amankan Sejumlah Warga dari Ancaman Mengerikan)

"Tapi jika ada yang menafsirkannya seperti itu, aku minya maaf."

Pemain yang berusia 24 tahun tersebut menjelaskan bahwa dirinya tak seagresif yang dipikirkan orang-orang.

"Pertandingan telah ditafsirkan dengan buruk."(*)