Peran ayah untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi sangat penting bagi anak laki-laki, tapi sayangnya ayah belum banyak terlibat.
Padahal, anak laki-laki membutuhkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi agar tidak terjerumus pada hal yang tidak baik.
Sedangkan bagi anak perempuan, ketiadaan ayah akan berdampak pada pengelolaan emosi anak, sulit mengambil keputusan dan cenderung mencari pengganti figur ayah.
Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah pacaran berisiko bagi anak perempuan dan mencari figur yang dianggap nyaman sebagai pengganti figur ayah.
Karena itu, begitu pentingnya interaksi ayah terhadap anak meski dengan hal yang sederhana sekalipun, agar dapat turut memberi dampak positif bagi pertumbuhan anak.
Menurut Rita, para ayah harus memanfaatkan waktu kebersamaan dengan anak dengan sebaik-baiknya.
(Baca : Dapat Penghargaan Alumni Berprestasi ITS, Cak Lontong: Ini Sebuah Penghinaan Yang Luar Biasa ! )
Ayah perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang pengasuhan, komitmen untuk mengasuh dan waktu untuk beraktifitas bersama anak-anak.
Kehadiran teknologi misalnya video call tidak dapat menggantikan pentingnya kebersamaan dengan anak.
Akhirnya, keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak akan sangat bermanfaat bagi generasi masa depan bangsa.
Selamat Hari Ayah! (*)