Daniel pun langsung melaporkan ke polisi.
Di tengah dukanya, Daniel bercerita tentang pertemuan terakhirnya dengan sang anak.
Sebelum Aldama dianiaya seniornya dan meninggal dunia, Daniel mengaku sempat berolahraga bersama anaknya itu.
Baca Juga : Kirim Foto Bugil dan Selingkuh, Oknum Polwan di Makassar Dipecat! Ini Fakta-faktanya
Daniel mengatakan Almada tiba-tiba memeluknya dengan erat.
"Tidak ada firasat sama sekali, paginya itu hari Minggu, saya olahraga bersama terus saya antar ke kampusnya."
"Dia (Aldama) salaman sama saya, pelukan sama saya, hormat patah-patah ke saya, ternyata itu penghormatan terakhir dia ke saya," kenang Daniel dengan nada sedih.
Baca Juga : Panglima TNI Turun Langsung Kawal 16 Jenazah Korban Penembakan KKB dari Papua ke Makassar
Di mata Daniel, putranya adalah sosok yang ramah dan sopan terhadap orangtua dan sesamanya.
"Ramah anak saya itu pak, sopan, tidak tahu kalau di belakang kami, tapi kami selama ini didik dia sopan, dan teman tarunanya juga boleh ditanya, seperti apa anak saya itu," tutur Daniel.
Sementara itu, Senior Aldama Putra diancam dengan pasal 351 ayat 3.
Baca Juga : Seorang Kakek Asal Makassar Berani Nikahi Mahasiswi dengan Mahar Rp1,4 Miliar
Ia juga mendapat ancaman hukuman penjara 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
Polisi tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka dalam kasus tersebut setelah penyelidikan intensif.
(*)