Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Imas, TKW Indonesia yang hilang kontak 10 tahun di Arab Saudi kini telah kembali ke rumahnya.
Imas, TKW Indonesia yang hilang kontak 10 tahun di Arab Saudi ditemukan pertama kali dalam kondisi yang memprihatinkan.
Diketahui Imas, TKW Indonesia yang hilang kontak 10 tahun di Arab Saudi tersebut mendapatkan kekerasan dari majikannya.
Baca Juga : Tak Libur Selama Imlek 2019, TKW Indonesia di Taiwan Dapat Angpao hingga Rp 5 Juta dari sang Majikan
Imas binti Aseng (37) telah hilang kontak dengan keluarga selama 10 tahun.
Selama hilang kontak tersebut, Imas dikabarkan mendapatkan perlakuan buruk dari majikannya.
Dikutip dari Tribun Jateng dan Tribun Jabar, Imas pertama kali ditemukan secara tak sengaja oleh TKW berkebangsaan Filipina.
Baca Juga : Majikan Makan Enak di Restoran, TKW Disuruh Ngesot Menunggu di Luar
TKW tersebut mengaku melihat Imas dalam kondisi yang memprihatinkan.
Imas disebutkan berkondisi saat itu berlumuran darah di kaosnya.
Lalu kemudian disebarkan kabar tersebut ke kawan-kawannya yang sesama TKW.
Baca Juga : Samra, TKW yang Bersuamikan Bule Ganteng Gegara Bermain Game Online
Dari beberapa TKW yang meng-upload kondisi Imas, seorang guru asal Cikalongkulon, Cianjur, Neni Inayatilah (35), akhirnya mengenal sosok Imas.
Neni lalu berupaya mencari kontak Imas untuk mengetahui kondisi dan keberadaannya.
Usaha yang dilakukannya dengan menelusuri di media sosial terlebih dahulu.
Baca Juga : Kisah TKW Ponirah di Malaysia, 11 Tahun Tak Boleh Pulang dan Dilarang Gunakan Ponsel oleh Majikannya
Neni mengenal Imas karena sebelum Imas menikah dan memutuskan pergi ke Saudi, Imas sempat bekerja di keluarga Neni dan sudah sangat dekat bahkan sudah dianggap keluarga.
Dirinya mengatakan ketika berhasil di video call, Imas menangis ingin pulang.
Neni melakukan kontak tersebut pada November 2018.
Baca Juga : TKW Indonesia Tewas di Kamar Hotel, Dibunuh Karena Nggak Mau Jadi Wanita Simpanan
Berdasarkan penuturannya, Imas dulunya tinggal di Cikalongkulon, namun setelah menikah dirinya pindah ke Purwakarta.
Neni lalu meminta bantuan kepada Bupati Purwakarta.
Melalui arahan Bupati Purwakarta, Neni berhasil mendapatkan data Imas.
"Imas berangkat ke Saudi dari PT Assami yang berlokasi di Ciranjang, Cianjur," kata Neni.
Setelah tak kunjung mendapatkan titik terang, Neni akhirnya meminta tolong saudaranya yang berada di Arab Saudi.
"Saya minta saudara saya untuk membujuk majikannya, agar menelepon majikan Imas, kalau bisa memarahi karena sudah memperlakukan Imas dengan buruk," kata Neni.
Segala upaya Neni telah membuahkan hasil. Pada bulan Januari diketahui Imas sudah berada di KBRI yang berada di Arab Saudi.
Setelah mendapatkan kejelasan akhirnya Imas bisa dipulangkan.
Saat ini Imas sudah berkumpul bersama keluarga.
Bahkan segala tuntutan dari keluarga Imas juga sudah di penuhi.
"Semoga tidak ada Tkw yang bernasib sama seperti Imas," pungkas Neni.
Baca Juga : Melanie Subono Ungkap Rasa Prihatinnya Terhadap Kematian TKW Tuty Tursilawati
(*)