"Tidak ada firasat sama sekali, paginya itu hari Minggu, saya olahraga bersama terus saya antar ke kampusnya."
"Dia (Aldama) salaman sama saya, pelukan sama saya, hormat patah-patah ke saya, ternyata itu penghormatan terakhir dia ke saya," kenang Daniel dengan nada sedih.
Baca Juga : Usai Jalani Operasi Pengecilan Lambung, Titi Wati Sudah Bisa Duduk dan Berdiri
Gara-gara helm
Laporan Daniel ke polisi membuka jalan penyelidikan yang kemudian menguak fakta penyebab kematian Aldama Putra.
Polisi telah menetapkan satu tersangka bernama Muh Rusdi yang merupakan senior Aldama Putra di kampus.
Belakangan terungkap penganiayaan itu terjadi saat Aldama Putra dihukum karena tak memakai helm saat berkendara.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan, pelaku memanggil korban dan memintanya ke sebuah kamar salah satu senior.
Baca Juga : Ladies Car Community, Wadahnya Perempuan yang Doyan Modif Mobil
"Pelaku memanggil korban, diarahkan ke salah satu kamar senior. Disitulah terjadi penganiayaan," kata Kombes Wahyu di Mapolrestabes, Selasa (5/2/2019) sore.
Akibat perbuatan Rusdi menganiaya Aldama Putra dengan cara memukul di bagian dada dan tubuh.
Sementara itu, berdasar hasil otopsi, pihak dokter RS Bhayangkara di Kota Makassar menyatakan, korban meninggal karena penganiayaan.
Pihak penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar pun menetapkan MR sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan Aldama Putra meninggal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle dengan judul, “Aldama Putra Taruna ATKP Makassar Tewas Dianiaya Senior, Ini Jerit Hati Ayah Kenang Momen Terakhir”