Find Us On Social Media :

Heboh Video Guru Lepas Paksa Jilbab Siswi, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

By Ahmad Rifai, Senin, 13 November 2017 | 17:07 WIB

Guru ngawur | Montase dari Independent/Screenshot`

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Saat warga Indonesia dihebohkan kabar Rina Nose lepas hijab secara sukarela, seorang siswi justru harus menahan tangis ketika jilbabnya dilepas secara paksa.

Seorang guru nekat mencopot jilbab siswinya secara paksa dan memvideokan tindakan bejatnya tersebut.

Kabar mengejutkan ini muncul dari Snapchat seorang tenaga pendidik.

Dia memperlihatkan sebuah video pemaksaan yang dilakukan pada siswinya sendiri.

(Baca juga: Dikabarkan Nikah Siri Dengan Umi Pipik, Sunu Matta Akhirnya Unggah Foto Sang Istri)

Dalam video, terlihat sebuah tangan yang mencengkram kepala si siswi.

Tak berhenti di situ, cengkraman ini berubah menjadi penghinaan keras.

Jilbab yang dikenakan siswi tersebut dilepaskan secara paksa. 

Video yang diposting sang guru ngawur di Snapchat diberi judul 'Rambut Cantik'.

(Baca juga: Cristiano Ronaldo Dikaruniai Anak Keempat, Ini Potret Cantik Kekasihnya yang Baru Saja Melahirkan!)

Selang beberapa waktu muncul video kedua.

Sang guru memposting video kali ini dengan memberi judul 'Konyolnya Semua Penutup Rambut Itu!!!'.

Dikutip wartawan Grid.ID dari WSMV-TV, video tersebut direkam dalam kelas sebuah sekolah di Nashville.  

Kejadian ngawur ini terjadi di New Vision Academy Charter School.

(Baca juga: Posting Foto Ini Setelah Syahnaz dan Jeje Tunangan, Suami Adik Raffi, Nisya Ahmad Dihujat Netizen! Ada Apa?)

Insiden bejat ini baru terungkap saat seseorang melihat video dari akun Snapchat guru tersebut.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Independent, dirinya lalu mengirimkan video itu ke saluran berita Tennessee.

Sang kepala sekolah (Kepsek), Tim Malone, kemudian malah bilang begini.

Mengherankan, guru tersebut justru awalnya menolak untuk mengakui perbuatannya.

(Baca juga: Nyanyi Jaran Goyang Berdua, Zaskia Gotik dan Vega Darwanti Banjir Pujian )

Dia mengaku tak membuat video tersebut.

Selain itu, dirinya juga mengaku tak memaksa mencopot jilbab tersebut.

Status si guru ngawur akhirnya ditangguhkan.

Si tenaga pendidik tak akan mendapatkan gaji saat insiden masih dalam penyelidikan.

(Baca juga: Pernah Dikabarkan Nikah Sirri, Beredar Foto Umi Pipik Peluk Sunu Matta! Asli atau Editan?)

"Tindakan yang tergambar dalam video Snapchat tak mencerminkan nilai, budaya, maupun iklim di sekolah kami," ungkap Kepsek Malone.

Sang kepsek menekankan bahwa sekolahnya akan terus dan harusnya memegang teguh nilai-nilai tersebut.

Semua anggota staf mestinya memberdayakan dan menginspirasi sejumlah siswa.

Bukan justru malah melakukan tindkan sebaliknya.

(Baca juga: Memalukan, Museum di Yogyakarta Jadi Sorotan Media Rusia, Ternyata Ini Sebabnya)

"Video ini akan menjadi kesempatan untuk berbenah diri dengan meningkatkan kepekaan dan kesadaran budaya di antara semua anggota dalam lingkungan sekolah."

Kepsek Malone mengaku sekolahnya meminta maaf atas kejadian yang patut disayangkan ini.

Dia mengatakan bahwa semuanya akan lebih baik di masa depan.(*)

WSMV News 4