Find Us On Social Media :

Setelah Cacar dan Ebola, Kini Para Ahli Sedang Bekerja Memberantas 'Monkeypox' yang Mematikan di Afrika

By Hyashinta, Senin, 13 November 2017 | 17:32 WIB

Seorang bocah menderita penyakit mematikan

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta

Grid.ID - Sangat mudah untuk merasa pesimistis dengan kesehatan penduduk dunia.

Meningkatnya resistensi antibiotik, peningkatan dramatis penyakit terkait obesitas dan masalah yang terkait dengan populasi yang menua semuanya menjadi perhatian.

Dilansir Grid.ID dari viral4real.com, sampai saat ini memang virus Ebola belum dapat disembuhkan.

Virus lain yang juga paling mematikan di dunia adalah cacar.

(BACA: Tips Tampil dengan Rambut Kece Untuk Berangkat Kuliah atau Kerja, Nggak Pakai Ribet!)

Virus itu benar-benar dimusnahkan tahun 1977.

Cacar adalah virus yang sangat menular dan mematikan yang tidak diketahui penyembuhannya.

Kasus terakhir diketahui terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1949.

Virus cacar musnah karena adanya program vaksinasi di seluruh dunia.

(BACA: Awas Potek! Ini loh yang Diucapkan Song Joong Ki saat Menikahi Song Hye Kyo)

Namun ternyata ada virus baru yang juga sangat mematikan dan bisa jadi ancaman bagi dunia.

Itu adalah Virus Monkeypox yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970.

Virus ini menjadi penyebab penyakit seperti cacar pada manusia di lokasi terpencil di Afrika.

Pertama ditemukan sebenarnya adalah tahun 1958.

(BACA: Nyanyi Jaran Goyang Berdua, Zaskia Gotik dan Vega Darwanti Banjir Pujian )

Saat itu wabah peyakit seperti cacing di tubuh monyet disimpan untuk diteliti.

Itulah kenapa virus ini bernama 'monkeypox'.

Virus Monkeypox dapat menyebabkan penyakit dengan ruam kulit vesikular umum, demam, dan pembengkakan rahang yang menyakitkan.

Dalam wabah sebelumnya, virus ini telah menyebabkan kematian sekitar 1-10 persen dari penderita yang terinfeksi.

(BACA: Takut Kena Tilang Operasi Zebra, Pengendara Wanita Ini Nekat Putar Balik, Bukannya Lolos Malah Begini Nasibnya)

Tahun ini, telah terjadi 88 kasus 'monkeypox' yang ditemukan.

Kebanyakan ditemukan di desa terpencil Manfoute.

Tidak ada obat khusus untuk mengobati penyakit ini, namun perawatan intensif mendukung pasien untuk pulih sepenuhnya.(*)