Find Us On Social Media :

Miris, Saat Hari Ulang Tahun, Gadis Ini Dilaporkan Hilang, Lihat Saat Ia Ditemukan

By Alfa Pratama, Senin, 13 November 2017 | 22:59 WIB

Proses pencarian jasad

Grid.ID -  Anak-anak selalu menjadi korban kejahatan.

Ragam kejahatan yang dialaminya pun tak main-main, mulai dari pemukulan, pelecehan seksual, penculikan, hingga pembunuhan mengintai anak-anak.

Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real, ada sebuah kejadian yang membuat miris hati.

Seorang bocah gadis berusia 8 tahun asal Santos City, Filipina dilaporkan hilang pada malam hari ulang tahunnya.

(Siap-Siap, 3 Hari Lagi Menuju Peluncuran Vivo V7, Smartphone Canggih Dengan Comfortable Hand Grip)

Keluarganya pun langsung melaporkan hilangnya bocah tersebut ke pihak kepolisian.

Polisi lantas melakukan penyelidikan.

Menurut saksi mata, mereka terakhir kali melihat bocah tersebut bersama tetangganya.

Menurut PSI Fernando Manuel, kepala polisi Santos City, "Kami segera menanggapi laporan orang tua dan pergi ke rumah mereka"

(Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)

"Seorang saksi mengatakan bahwa mereka terakhir melihat gadis itu dengan tetangga mereka yang berprofesi sebagai tukang roti."

Polisi segera pergi ke rumah yang diduga tersangka dan menemukannya sedang mencuci pakaian bernoda darah.

Tersangka, yang diidentifikasi bernama Mark Engkong, kemudian ditangkap dan dibawa ke kantor Police Station 7, Santos City, Filipina.

Mark Engkong pun diinterogasi dan ditahan.

Setelah diinterogasi, akhirnya terkuak mayat gadis itu dikubur di sebuah peternakan.

(Menghadapi Acara Ulang Tahun Sekolah, Lihatlah Aksi Berani Ketua OSIS SMA 1 Ini)

Jenazah gadis tersebut ditemukan dalam keadaan telanjang serta kepala tengkoraknya hancur.

Tersangka mengakui telah memperkosa dan membunuh gadis kecil itu.

Rupanya, bukan hanya Mark Engkong saja yang memperkosa dan membunuh gadis tersebut, masih ada tersangka lainnya yang belum ditangkap.

Polisi setempat berjanji untuk menangkap semua tersangka yang tersisa dan berjanji akan memberikan hukuman yang layak. (*)