Find Us On Social Media :

Membanggakan, Inilah 5 Orang Hebat Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle

By Alfa Pratama, Selasa, 14 November 2017 | 00:53 WIB

Tokoh Indonesia yang pernah muncul sebagai Doodle di Halaman Utama Google

Grid. ID - Google selalu membuat Google Doodle untuk menghormati orang-orang yang memiliki kontribusi bagi dunia.

Google Doodle biasanya dapat kamu temukan di halaman pertama Google tapi jangan berharap setiap waktu selalu ada.

Google hanya membuat Doodle ketika bertepatan dengan momen tertentu saja.

Sebelumnya, Doodle pada Google sering menampilkan tokoh-tokoh hebat dunia tak terkecuali orang orang hebat dari Indonesia.

(Siap-Siap, 3 Hari Lagi Menuju Peluncuran Vivo V7, Smartphone Canggih Dengan Comfortable Hand Grip)

Inilah 5 tokoh hebat Indonesia yang pernah dijadikan sebagai Doodle di halaman utama Google.

1. Dewi Sartika

Doodle Dewi Sartika dapat ditemukan pada halaman Google, Minggu, 4/12/2016 untuk merayakan ulang tahun ke 132 nya.

Dewi Sartika adalah pahlawan Nasional yang menjadi perintis pendidikan bagi kaum perempuan.

Peninggalan beliau adalah Sekolah Isteri Pedopa.

Dewi Sartika lahir di Sunda 4 Desember 1884 dan meninggal di Cineam, Tasikmalaya 11 September 1947 pada usia 62 tahun.

2.  Pramoedya Ananta Toer

Sebagai perayaan ulang tahunnya yang ke-92, Pramoedya Ananta Tour menjadi doodle halaman utama Google pada Senin, 6/2/2017.

Beliau lahir di Blora pada tahun 1925 dengan nama asli Pramoedya Ananta Mastoer.

Beliau adalah seorang penulis yang karyanya sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa.

Di antara banyak karya tulis Pramoedya, satu yang paling terkenal, bahkan hingga ke mancanegara adalah "Tetralogi Buru".

3. RA Kartini

Setiap kali merayakan "Hari Kartini", Google pun juga turut serta memperingatinya.

Layanan mesin pencari tersebut meluncurkan Doodle khusus "Hari Kartini" dengan nuansa etnik.

RA Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Salah satu gebrakannya adalah membuka sekolah-sekolah khusus untuk anak-anak perempuan pribumi di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan beberapa kota lainnya, yang disebut “Sekolah Kartini”.  

4. Samaun Samadikun

Prof. Dr. Samaun Samadikun lahir di Magetan, Jatim, 15 April 1931 dan meninggal di Jakarta, 15 November 2006 pada umur 75 tahun.

Beliau menjadi doodle di halaman utama Google pada  (15/4/2016) lalu.

Dikutip KompasTekno dari halaman Wikipedia, Samaun Samadikun oleh ilmuwan dikenal sebagai Bapak Mikroelektronika.

Samaun Samadikun memperoleh The 1998 Award of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk menghargai dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan.

5. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta 2 Mei 1889,  merupakan bapak pendidikan Indonesia.

Salah satu bentuk dedikasinya untuk pendidikan pribumi Indonesia diwujudkannya dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa.

Beliau dikukuhkan sebagai pahlawan nasioanl yang ke 2 oleh presiden Soekarno pada 28 November 1959.

Google menjadikannya doodle pada 2 Mei 2015 lalu, untuk merayakan ulang tahun ke-126 Ki Hajar Dewantara (*)