Dua sahabat itu telah berkawan sejak awal menjadi mahasiswa baru di Psikologi, FISIP, UB 2015 lalu.
Menurut Frita, ketika peristiwa itu terjadi sahabatnya itu sedang tidur.
Sebelumnya, beberapa orang di rumah itu mendengar suara retakan tanah.
"Dina sempat dibangunin, katanya bangun terus mau lari tetapi longsoran datang, nggak nutut lari," ujarnya.
Di mata Frita, Dina merupakan sosok teman yang menyenangkan. "Sosoknya ya ceria, baik," katanya.
Sejak memiliki masalah sebulan terakhir, Dina ingin mempunyai suasana baru.
Karenanya dia pindah dari rumah kosnya di seputaran Kendalsari ke Perum Joyogrand Inside itu. Dina baru pindah pekan kemarin ke rumah milik Paulina itu.
Sementara itu, jenazah Dina siap dipulangkan ke rumah duka di Perum Puri Selatan 2C No 15 Kecamatan Kedungmini Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Wakil Dekan 3 FISIP Ahmad Muafiq mengatakan semua biaya rumah sakit dan pemulangan jenazah ditanggung pihak perumahan.
"Semuanya ditanggung pihak perumahan," ujar Muafiq. (*)
Berita Ini Pernah Tayang di Surya.co.id dengan Judul "Merinding! Ucapan Terakhir Mahasiswi UB Sebelum Tewas Tertimbun Longsor ini Bikin Bulu Kudu Berdiri"