Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Ratna Sarumpaet masih menjalani masa penahanan terkait kasus berita bohong atau hoaks.
Sudah sekitar empat bulan Ratna Sarumpaet mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.
Selama berada di Hotel Prodeo, Ratna Sarumpaet menyibukan diri dengan menulis buku.
Menurut kuasa hukumnya, Insank Nasrudin, kliennya menulis buku tentang perjalan hidup selama 69 tahun.
Baca Juga : Miris, Nasib Adi Saputra Dipenjara Hingga Batal Nikah Usai Aksi Banting Motor
Hal itu disampaikan Insank kepada tim Grid.ID melalui telepon pada Sabtu (9/2/2019).
"Sekarang dia sudah lebih banyak menulis ya," kata Insank.
"(Menulis) Buku. Ya mungkin perjalanan hidupnya," sambungnya.
Kegiatan tersebut membuat pihak keluarga sempat iba melihat Ratna Sarumpaet.
Pasalnya, Ratna Sarumpaet menyusun kata untuk dijadikan sebuah cerita dengan media pena serta kertas.
Pihak keluarga telah berupaya untuk membawakan laptop ke dalam tahanan, namun tak dapat izin dari penyidik.
"Sekarang masih berantakan juga kan. Itu pun karena beliau tidak bisa peroleh laptop, jadi dia tulis tangan," ucapnya.
"Kemarin sebelum tahap dua (P21) kami memohon ke penyidik untuk memberikan laptop dari keluarga. Tapi pihak penyidik tidak kabulkan hal itu," lanjutnya.
Baca Juga : Curhat Pilu Ayah Siswa ATKP yang Jadi Korban Penganiayaan Seniornya: Tolong Kembalikan Anak Kami
Kini Ratna Sarumpaet berstatus tahanan Kejaksaan yang dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya, setelah beberapa waktu lalu berkas perkaranya diterima oleh pihak Kejaksaan.
Awalnya, Ratna Sarumpaet melakukan kebohangan dengan mengaku mengalamai pengeroyokan.
Namun, aktivis kelahiran Tapanuli Utara itu mengakui bahwa dirinya melakukan kebohongan.
Faktanya, foto wajah lebam yang ada tersebar di media sosial disebabkan efek operasi plasti sedot lemak di bagian pipi kanan dan kiri yang dijalaninya.
(*)