Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Kabar Ibunda Okie Agustina meninggal dunia pada Jumat (8/2/2019) lalu menyisakan kisah tentang firasat yang dirasakan pihak keluarga, termasuk oleh Kiesha Alvaro.
Sebelum ibunda Okie Agustina meninggal dunia, Kiesha Alvaro sempat merasakan firasat akan kepergian sang nenek tercinta.
Firasat tersebut dirasakan Kiesha Alvaro sebelum ibunda Okie Agustina meninggal dunia, yakni saat almarhumah masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga : Okie Agustina Berduka, Sang Ibunda Meninggal Dunia
Ibunda Okie Agustina, Sri Mulianti Goenawan menghembuskan napas terakhir pada Jumat (8/2/2019) pagi.
Kabar kepergian wanita berjuluk Amih ini disampaikan oleh sang putri, Okie Agustina melalui Insta Story miliknya @okieagustina_.
Bersama dengan unggahannya itu, mantan istri Pasha Ungu ini turut memohon pintu maaf untuk sang ibunda.
Jenazah mendiang Sri Mulianti kini disemayamkan di daerah Bogor, Jawa Barat dan akan dikebumikan pada Senin (11/2/2019) mendatang.
Baca Juga : Tak Bisa Hadiri Pemakaman Mantan Ibu Mertua, Pasha Ungu Sampaikan Ucapan Belasungkawa Lewat Video call
Baca Juga : Pakai Tas Mewah Merek dan Warna yang Sama, Begini Beda Gaya Maia Estianty VS Mulan Jameela
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Sri Mulianti rupanya sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 2 minggu.
Pasalnya, ibunda Okie Agustina ini menderita penyakit ginjal yang baru diketahui sejak sebulan belakangan.
Meski merasa kehilangan, Okie Agustina mencoba mengikhlaskan kepergian sosok yang paling dicintainya itu.
"Aku cuma mencoba untuk ikhlas. Jika kepergian Amih itu yang terbaik buat Amih," ujarnya seperti dilansir YouTube Indosiar (8/2/2019).
Pada detik-detik menjelang wafatnya Sri Mulianti, baik Okie Agustina maupun Kiesha Alvaro, sang cucu mengaku merasakan tanda-tanda tak biasa dari almarhumah.
Baca Juga : Intip Rumah Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo di Bogor yang Tampak Sederhana
Hal ini terungkap dalam acara Hot Issue yang tayang di YouTube Indosiar pada Jumat (8/2/2019).
Okie Agustina menuturkan sang ibu sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang pada saat-saat terakhir menjelang kepergiannya.
"Abis dari rumah sakit pulang ke rumah itu Mamah sempat koma 4 hari. Ya udah setelah koma itu, setelah sadar, Amih mulai nih ngomong pulang yuk," kenangnya.
Okie pun merasa heran lantaran Sri Mulianti meminta disiapkan mobil agar bisa segera pulang.
"Mau pulang, siapin mobil. Saya mau naik mobil. Mau turun, bantuin dong. Bangunin mau turun," ujar Okie sembari menirukan perkataan sang ibunda.
Baca Juga : Kiesha Alvaro Tak Mau Cium Pipi sang Bunda, Okie Agustina Ancam sang Putra Tak Boleh Cium Perempuan Lain
Baca Juga : Jadi Istri Produser Tajir Asal India, Intip Koleksi Tas Mewah Branded Bunga Zainal yang Jarang Tersorot
Padahal kondisi tubuh ibunda Okie Agustina saat itu telah kaku dan tak dapat lagi digerakkan akibat penyakit yang dideritanya.
"Padahal Amih kan udah ga bisa gerak sama sekali kan badannya. Udah kaku," tambahnya.
Firasat yang sama rupanya juga dirasakan oleh Kiesha Alvaro, putra sulung Okie Agustina.
Putra Pasha Ungu ini sempat mendengar keinginan sang nenek yang meminta untuk pulang bahkan sejak masih dirawat di rumah sakit.
"Sebenarnya dari rumah sakit pun dia udah ngomong. Amih mau pulang dulu," tuturnya.
Baca Juga : Tak Harus Gunakan Kebaya, Contek Gaya Fashion Hijab Kondangan ala Dian Ayu Lestari Istri Omesh!
Saat ditanya hendak pulang ke mana, Sri Mulianti hanya menjawab ingin pulang ke rumah Tuhan.
"Amih mau pulang ke rumah Bapa. Mau pulang ke rumah Tuhan kata Amih gitu," ujar Kiesha menirukan ucapan sang nenek.
Firasat tersebut seolah menjadi kenyataan saat sang nenek tercinta akhirnya berpulang ke Sang Pencipta.
Kiesha Alvaro pun merasa kehilangan sosok yang telah ia anggap sebagai ibu sendiri lantaran Sri Mulianti lah yang selalu menemaninya dalam berbagai kesempatan.
"Kehilangannya banget karena Amih udah aku anggap ibu sendiri. Karena dia yang nemenin aku, dia yang selalu nasehatin aku," tutur Kiesha seperti dilansir YouTube Indosiar.
Baca Juga : Okie Agustina Mewek Dengar Curhatan Adelia Pasha soal Kondisi di Palu Pasca Gempa dan Tsunami
(*)