Find Us On Social Media :

Harapan Berujung Sesal, WNI ini Kisahkan Pengalamannya saat Menetap di Ibukota ISIS Selama 2 Tahun

By None, Minggu, 10 Februari 2019 | 15:42 WIB

Harapan Berujung Sesal, WNI ini Kisahkan Pengalamannya saat Menetap di Ibukota ISIS Selama 2 Tahun

Grid.ID - Nur yang saat itu masih berusia 19 tahun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan pergi ke Raqqa, ibukota negara Islam yang diklaim oleh kelompok ISIS.

Melihat video dan foto negara Islam atau daulah Islamiayah yang diunggah ISIS ke internet, Nur akhirnya tergirur untuk pindah ke Raqqa.

Selama 22 bulan menetap di Raqqa, Nur harus menelan rasa kecewa lantaran apa yang ia lihat di internet ternyata tak seindah kenyataannya.

Baca Juga : Terungkap Kebiasaan yang Dilakukan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad saat Tidur, Romantis Banget!

Setelah hampir dua tahun berlalu, Nur bersama 15 warga Indonesia lain memutuskan meninggalkan Raqqa.

"Semua bohong ... ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet," kata Nur kepada wartawan AFP di satu kamp di Ain Issa, sekitar 50 kilometer di utara Raqqa.

Bersama ribuan orang lainnya, Nur meninggalkan Raqqa yang kini tengah digempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh militer Amerika Serikat.

"Ayah dan saudara laki-laki saya dimasukkan ke penjara," ungkap Nur. Ketika keluarga Nur tiba di Raqqa, ayah dan saudaranya diminta menjadi milisi ISIS, padahal tadinya mereka mengira akan mendapat pekerjaan dengan gaji tetap.

Baca Juga : Reaksi Luna Maya saat Dijodohkan dengan Gading Marten oleh Melaney Ricardo, Siap Jadi Ibu Gempi?

Nur sendiri dikejar-kejar milisi ISIS yang ingin menjadikannya sebagai istri.

"Banyak milisi ISIS yang duda ... mereka menikah hanya dua bulan atau dua pekan saja. Banyak laki-laki datang ke rumah dan mengatakan ke ayah saya, saya ingin anakmu," kata Nur.

Wajahnya jelas menampakkan raut yang sangat kecewa.