Baru pada kejutan keempat, wanita itu bergerak dan bernapas.
“Denyutnya mulai muncul dan kami semua merasa lega,” kata Stranger.
Wanita itu kemudian segera dibawa ke RS. Strange menunggu sampai wanita itu dimasukkan ke ambulans dan bergerak menuju RS.
Baca Juga : Justin Bieber Akui Kecanduan Seks Hingga Habiskan Waktu 3 Jam di Rumah Bordir, Berikut Pengakuannya
Belakangan Strange mengetahui bahwa wanita berusia 41 tahun yang pernah mengikuti lomba Ironman itu mengalami penggumpalan darah di pembuluhnya saat berlomba.
Sekitar 25 menit telah berlalu. Ketika ditanya polisi apa yang akan dilakukannya, Strange menjawab bahwa ia akan menyelesaikan lomba ini.
Ia telah menyelesaikan 24 kali lomba di tempat ini, namun yang ke-25 ini sangat special.
Kali ini Strange memasuki garis finish di angka 5:16. Jauh dari targetnya. Hal pertama yang dilakukan ketika menyentuh garis finish adalah mencari kabar soal wanita yang ditolongnya tadi.
Ia diberi tahu bahwa berkat pertolongan cepatnya, wanita itu kondisinya sudah stabil dan dirawat di RS.
“Orang-orang menyebut saya pahlawan. Padahal apa yang saya lakukan itu hal yang standar. Ketika membantu wanita itu, taka ada satu pelari pun yang berhenti. Saya mengerti, kita semua ingin berlari dengan cepat. Tapi adalah kewajiban kita untuk membantu seseorang yang membutuhkannya.” (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Kisah Heroik Seorang Pelari yang Rela Mengakhiri Larinya Demi Menyelamatkan Nyawa Seseorang”