Hingga kini korban (37) masih dirawat di rumah sakit, dan membutuhkan alat pernafasan buatan.
Peristiwa ini terjadi di Shenzhen, pada 7 November 2017.
Kepolisian disebut sedang menyelidiki peristiwa ini.
Bisa jadi, perusahaan akan terkena sanksi karena ceroboh dalam memperhatikan standar keamanan fasilitas perusahaan. (*)