Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Terkuak beberapa fakta terkait kasus sopir taksi gantung diri di kamar kos Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Salah satu fakta yang terkuak dari kasus sopir taksi gantung diri di Jakarta Selatan ini ternyata sebelum mengakhiri hidupnya, pria tersebut sempat meninggalkan sebuah surat.
Dari surat tersebut ada 4 fakta yang terungkap dalam kasus sopir taksi gantung diri di Jakarta Selatan ini.
Baca Juga : Miris, Gadis 13 Tahun Asal Inggris Ditemukan Tewas Gantung Diri Akibat Sang Ibu Lebih Sayang pada Anjing
Dikutip dari Kompas.com pada Senin (11/2/2019), ditemukan seorang sopir taksi yang tewas gantung diri.
Kanit Reskrim Polsek Mampang Iptu Anton Apriyanto menuliskan kalau pria tersebut merupakan seorang sopir taksi salah satu perusahaan.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, diketahui korban bernama Zulfadli dengan umur 35 tahun.
Dikutip dari Warta Kota dan Kompas.com, berikut Grid.ID rangkum empat fakta terkait kasus sopir taksi yang gantung diri di Jakarta Selatan.
1. Gantung diri di kamar kos milik temannya
Rekan Zulfadli yang bernama Nardi mengatakan kalau sebelumnya Zul datang ke kamar kosnya pada Minggu malam.
Zul mengatakan kalau dirinya ingin menginap disana karena tidak bisa tidur di mess karyawan milik perusahaan.
"Dia bilang ingin menginap karena tidak bisa tidur di mess sopir," ujar Nardi
Malam itu Nardi meninggalkan Zul karena harus berangkat kerja sebagai tukang cuci di perusahaan yang sama.
Baca Juga : Tak Terima Diputuskan Sang Kekasih, Pelajar SMA di Sintang Tewas Gantung Diri
Setelah kembali dari bekerja pada pagi hari, ternyata kamar kos dalam kondisi terkunci.
Setelah beberapa kali diketuk tidak ada jawaban, kemudian Nardi mendobrak pintu tersebut.
Nardi kaget ketika mengetahui Zul sudah dalam keadaan meninggal dengan tubuh menggantung di kamar kosnya.
Baca Juga : Mengaku Tak Betah Tinggal di Rumah, Seorang Pria di Riau Pamit Cari Rumput lalu Ditemukan Tewas Gantung DiriBaca Juga : Tragis, Gadis Kecil Berusia 10 Tahun Nekat Gantung Diri Demi Bahagiakan Sang Ibunda
2. Minta maaf ke keluarganya
Berdasarkan olah TKP, kepolisian menemukan surat wasiat yang dituliskan oleh Zul.
Dalam surat tersebut Zul meminta maaf kepada istrinya karena merasa belum bisa membahagiakannya.
Zul juga berpesan melalui surat tersebut kepada anaknya agar jangan jadi pribadi yang pembohong.
Baca Juga : Sempat Dikira Sedang Memotong Kayu di Pohon, Seorang Kakek Asal Malang Ternyata Tewas Gantung Diri
Zulfadli juga menuliskan meminta maaf karena membuat hidup keluarganya susah.
3. Terjerat pinjaman online
Melalui surat wasiat yang ditulisnya, Zul menyampaikan kalau dirinya mengalami masalah ekonomi dan terjerat pinjaman online.
Baca Juga : Seorang Ibu di Riau Gantung Diri, Saat Ditemukan Masih Memegang Selembar Surat untuk sang Suami
Zul menuliskan kalau pinjaman online merupakan jebakan setan.
"Wahai para rentenir online, kita bertemu nanti di alam sana," tulis Zul di pesannya.
Meski dirinya terjerat hutang, Zul menuliskan agar jangan ada yang membayarkan hutang miliknya tersebut karena itu merupakan masalah pribadinya.
Baca Juga : Miris! Seorang Remaja Ditemukan Gantung Diri, Diduga karena Momo Games
"Jangan pernah ada yang bayar hutang online saya karna hanya saya yang terlibat. Tidak ada orang lain yang terlibat kecuali saya," tulis Zul
4. Minta tolong ke OJK
Di surat wasiat tersebut, Zul juga menuliskan permintaannya ke Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Juga : Adik Kandung Ratu Belanda Tewas Gantung Diri di Apartemennya
Dirinya merasa terjebak dalam program pinjaman online.
Zul menuliskan agar OJK dan pihak berwajib untuk menghentikan praktik pinjaman online yang menurutnya merupakan 'jebakan setan'.
(*)