Find Us On Social Media :

OMG, Balita 2,5 Tahun Stres Sampai Botak Begini, Ternyata Ia Belajar 5 Mata Pelajaran, dari Matematika Sampai Bahasa Inggris

By Hyashinta, Rabu, 15 November 2017 | 00:16 WIB

Baru 2,5 tahun balita ini sudah botak

Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta

Grid.ID - Botak mungkin bukan sebuah penyakit mematikan karena memang banyak orang dewasa yang mengalaminya.

Namun bagaimana jika seorang anak 2,5 tahun yang baru mau masuk TK mengalami kebotakan?

Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, balita itu kehilangan rambutnya setelah dia terdaftar di 5 kelas pra-taman kanak-kanak.

Tujuannya agar dia bisa mendapatkan TK elit nantinya.

(BACA: Istri Setya Novanto Dipanggil KPK, Tak Bisa Hadir karena Hal Ini, Kok Alasannya Mirip Suami, Janjian?)

Menurut News Sina, balita yang malang, Tong Tong tinggal di Shanghai bersama orang tuanya.

Dua bulan yang lalu, ibu melihat beberapa helai rambut di bantal Tong Tong.

Setelah menyadari ada sesuatu yang salah, ibu itu lalu memperhatikan Tong Tong selama beberapa malam.

Ia menyadari balitanya sering bekeringat dan tersentak saat tidur.

(BACA: Nggak Nyangka, Gaun Rancangan Ivan Gunawan yang Satu ini Menangkan Miss International 2017!)

Awalnya, sang ibu mengira anaknya kekurangan kalsium.

Ia pun membelu suplemen di toko dan meminumkannya ke Tong Tong.

Namun, keadaaan semakin buruk setelah 2 minggu.

Rambut Tong Tong mulai rontok parah dan meninggalkan kebotakan.

(BACA: Ditanya Pendapat Tentang Syahrini, Ternyata Ini Jawaban dari Fatih Seferagic)

Melihat hal itu, ibu Tong Tong membawa Tong Tong kembali ke kampung halamannya untuk bertemu dengan dokter spesialis kulit di rumah sakit.

Mereka bertemu dengan Dokter Goh.

Dokter Goh dengan hati-hati memeriksa balita itu.

Dia mendiagnosis Tong Tong menderita  'alopecia areata', penyakit autoimun umum yang menyebabkan rambut rontok di kulit kepala dan wajah.

(BACA: Kecilnya Menggemaskan, Begini Penampilan Cantik Amel Carla saat Beranjak Dewasa, Dijamin Bikin Pangling!)

Kondisi ini biasa terjadi pada orang dewasa dan remaja, tapi pastinya bukan menyerang balita.

Dokter mengatakan Tong Tong adalah pasien termuda yang pernah dia tangani.

Dia pun bertanya, "Apakah anak mengalami perubahan besar dalam hidupnya?"

Setelah Dokter Goh terus mendesak, sang ibu akhirnya mengungkapkan alasannya.

(BACA: Bukan Hanya Morning Sickness, Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kamu Mual dan Muntah!)

Lingkungan sekolah Tong Tong ternyata sangat kompetitif agar bisa diterima di sekolah terkenal.

Ternyata setiap anak harus melalui ujian masuk.

Hanya yang terbaik yang akan mendapatkan kursi.

Untuk mendapatkan kesempatan itu, Tong Tong harus mengikuti 5 kelas yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Piano, Seni, dan Sopan Santun.

(BACA: Keren! Studio Ini Mengubah Bangkai Vespa Menjadi Kursi Cantik Nan Antik)

Sang ibu mengaku semua pelajaran itu penting karena ia takut Tong Tong akan kehilangan kesempatan masuk TK terkenal.

Selain itu setiap kali Tong Tong menolak duduk untuk belajar, sang ibu akan mendorongnya sambil berkata, "Kamu harus belajar agar bisa masuk TK".

Ternyata Tong Tong bukan satu-satunya yang stres.

Ibunya dikabarkan juga tidak bisa tidur karena mengkhawatirkan pendidikan anaknya.

(BACA: Aldi Taher Singgung Soal KDRT dan Perselingkuhan Jelang Sidang Cerai Perdana)

Dokter menyarankan ibu itu untuk mengurangi kelas-kelas itu karena rambut rontok Tong Tong yang parah sangat mungkin dipicu oleh banyaknya tekanan dari kelas.

Data menunjukkan bahwa Alopecia areata adalah penyakit yang sangat umum di kalangan siswa sekolah menengah di Tiongkok karena lingkungan belajar yang intens dan penuh tekanan.

Dilaporkan bahwa beberapa siswa bahkan kehilangan alis karena kecemasan.(*)