Rahmat juga mengatakan, pihak puskesmas telah mengecek kondisi badan Jumiarni.
Saat itu memang keadaannya sehat.
Dari seluruh siswa yang disuntik, hanya Jumiarni yang mengalami hal ini.
"Kalau badan panas tentu tidak boleh, usai disuntik malamnya muntah, pihak Puskesmas juga proaktif menanyakan kondisi si anak. Lalu dirujuk RS Muhammadiyah," ungkapnya Rahmat dikutip Grid.ID dari Sriwijaya Post.
4. Meninggal selang 4 hari setelah disuntik imunisasi
Diketahui suntik imunisasi yang diberikan ke Jumiarni ini dilakukan Jumat (10/11/2017).
Setelah alami sakit hingga kakinya lumpuh.
Akhirnya petugas Puskesmas, merujuk Jumiarti ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, pada Sabtu (11/11/2017) sore.
Dari sakit ini Jumiarni belum bisa buang air besar.
Bahkan, kencing saja tidak terasa.
Hinga akhirnya nyawa Jumiarni tak tertolong karena konsdisinya semakin parah.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 09.00 Wib. (*)