Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Viral video Adi Saputra, pemuda yang rusak motor karena ditilang, membuat sosok Bripka Oky menjadi ikut disorot.
Sosok Bripka Oky menarik perhatian karena tetap kalem mencatat surat tilang untuk Adi Saputra.
Masih teringat dalam video viral Adi Saputra saat merusak motor karena ditilang, terlihat sosok Bripka Oky yang tidak terprovokasi dan tetap tenang.
Baca Juga : Nilai Kekasihnya Sosok Baik Hati, Yuni Berencana Menikahi Pria yang Unboxing Motor Kesayangannya
Adi Saputra, pelaku perusak motor emosi ketika ditilang oleh polisi.
Kala itu, Adi Saputra sedang mengendarai motor bersama pacarnya dan harus diberhentikan oleh polisi karena melanggar beberapa peraturan.
Tak terima, Adi Saputra justru merusak motor dengan cara melepas body motornya.
Baca Juga : Miris, Nasib Adi Saputra Dipenjara Hingga Batal Nikah Usai Aksi Banting Motor
Belakangan diketahui bahwa motor tersebut adalah milik pacarnya, bukan miliknya.
Selain tingkah Adi Saputra yang mengamuk, dalam video tersebut ada sosok lain yang menarik perhatian, yaitu seorang polisi yang terlihat tetap tenang di sampingnya.
Polisi tersebut tetap tenang sambil mencatat surat tilang.
Ia adalah Bripka Oky Ranto Hippa Wardana.
Bripka Oky tetap tenang dan tidak ikut tersulut emosi saat Adi Saputra ngamuk di sebelahnya.
Menanggapi hal itu, Bripka Oky mengatakan.
Baca Juga : Kekasih Bantah Motor Scoopy yang Dirusak Adi Saputra Miliknya
“Kami pihak kepolisian itu ada sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Jadi masyarakat itu segala-galanya buat kami," terangnya pada saat dihubungi Kompas.com pada Senin (11/2/19).
"Masyarakat ibarat anak, polisi itu orangtua. Jadi harus terus mengingatkan untuk taat pada hukum. Kalau mereka ada yang marah dan bersikap tidak baik, ya polisi harus sabar. Pelayanan itu yang utama," tambahnya.
Bripka Oky juga menegaskan bahwa polisi tak boleh tersulut emosi saat menindak pelanggaran.
"Kalau orangtua beri tahu anak dengan marah-marah kan si anak belum tahu dengan kesalahan dia. Sama. Di lapangan, polisi tidak boleh tersulut emosi, harus sabar dan pelan-pelan sampaikan kepada masyarakat sampai masyarakat tahu dan selalu patuh pada hukum," tandasnya.
Bagaimana menurutmu?
(*)