Find Us On Social Media :

Mobilisasi Massa Hingga Suruh Selfie, Aksi Keji RT dan RW Buat Pasangan di Tangerang Merana, 6 Orang Ikut Ambil Bagian Lakukan. . . .

By Ahmad Rifai, Rabu, 15 November 2017 | 14:29 WIB

Sejumlah orang yang diamakan polisi | YouTube/Screenshot

(Baca juga: Temuan Arkeolog Turki Bisa Guncang Pondasi Iman, Inikah Alasan Mengapa Sejarah Harus Selalu Ditulis Ulang?)

Tugas tim ini akan membekuk pelaku pengunggah video penganiayaan dan viral di jagad media sosial.

Saat ini, polisi tengah berusaha untuk menghapus konten bermuatan kekerasan dan pornografi tersebut dari peredaran.

"Pengunggah video kami buru karena melanggar hak privasi orang lain."

"Juga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik."

(Baca juga: Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)

Kini berbagai informasi tengah dihimpun.

Pihak kepolisian meminta semua pihak agar tak menyebarluaskan video tersebut agar tak tersangkut persoalan hukum.

"Intinya, ini negara hukum, tidak boleh tindakan main hakim sendiri kita biarkan." 

(Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Kota Kuno Penuh Misteri, Letaknya di Tengah-Tengah Laut, Sejarawan dan Arkeolog Dibuat Gelisah)

Baru-baru ini sebuah akun Facebook bernama Yuni rusmini menulis hal mengejutkan.

Dikatakannya, Polisi justru menyebut video viral penelanjangan dan pengarakan tersebut bukanlah pasangan mesum.