Find Us On Social Media :

Mobilisasi Massa Hingga Suruh Selfie, Aksi Keji RT dan RW Buat Pasangan di Tangerang Merana, 6 Orang Ikut Ambil Bagian Lakukan. . . .

By Ahmad Rifai, Rabu, 15 November 2017 | 14:29 WIB

Sejumlah orang yang diamakan polisi | YouTube/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Kini aparat kepolisian telah menciduk 6 orang terkait kasus penganiayaan pada pasangan yang dituduh mesum di Cukupa, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Tangerang, AKBP Sabilul Alif, mengatakan 6 tersangka itu berinisial G, T, A, I, S, serta N.

Mengejutkan, ternyata ketua RW dan RT juga ikut ambil bagian dalam aksi main hakim sendiri tersebut.

G sendiri merupakan ketua RW 03 dan T adalah ketua RT 07 Sukamulya, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

(Baca juga: Nafa Urbach Pamer Pose Begini, Netizen: Menggoda Iman!)

Dikutip wartawan Grid.ID dari Kompas, menurut Kapolresta Tangerang, T adalah pihak pertama yang menggerebek dan memobilisir massa.

"T ini yang pertama mendobrak pintu ini dan langsung pertama kali."

"Dia melakukan penggerebekan dan yang sempat memobilisasi massa."

"'Tolong ayo-ayo lihat sini, lihat sini.'"

(Baca juga: Aldi Taher Bingung Ungkapkan Perasaannya Pada Istri, Georgia Aisyah yang Menggugat Cerai Dirinya)

"'Silahkan yang mau foto, mau videokan.'"

Selaku RW, G, diduga terlibat menganiaya pasangan tersebut, R dan MA.

G melakukan aksinya bersama 4 pelaku lainnya.

"Perannya ini mengikat."

(Baca juga: VIDEO - Digugat Cerai Sang Istri, Aldi Taher Nyanyikan Lagu Ini Didepan Awak Media)

"Kan ada sempet di video itu yang memegang tangan perempuan itu."

"Ada peran juga yang memegang, ada yang memukul, ada yang ikut membuka pakaian."

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mencari siapa pembuat dan penyebar video penggerebekan tersebut.

"Tak hanya berhenti di sini."

(Baca juga: Diberi Pesan Begini Oleh Desta, Natasha Riski Tak Akan Menyia-nyiakannya)

"Kita akan terus kembangkan siapa saja saksi dan juga akan jadi pelaku."

Pelaku terancam dikenakan pasal 10 KUHP tentang penganiayaan juncto Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan dengan ancaman hukum 5 tahun penjara.

Kedua remaja yang jadi korban penghakiman massa tak berbuat mesum.

Warga salah paham lantaran mendapati pasangan tersebut bersama dalam kontrakan pada malam hari kejadian.

(Baca juga: Ternyata ini Alasan Nabila Syakieb dan Reshwara Radinal Dirikan Aplikasi Dijugo)

Lanjutan Pasangan yang Dihakimi Massa, Pengunggah Video Viral di Tangerang 'Kami Buru!', Ternyata Mereka Bukan Pasangan Mesum

Viral video aksi main hakim sendiri diduga pasangan mesum berbuntut panjang.

Sejumlah warga di daerah Tangerang yang ikut melakukan aksi pengroyokan tersebut harus bertanggungjawab. 

Bukan hanya sekedar itu, sejumlah pihak yang ikut menyebarkan video juga akan ikut diburu.

Dikutip Wartawan Grid.ID dari Warta Kota, jajaran Polresta Tangerang telah menyiapkan tim psikiater.

(Baca juga: Arkeolog Temukan Sebuah Kuburan, Mayat Kuno Pakai Pakaian Berlafal Allah, Sebagian Orang Justru Marah Karena Hal Ini)

Pihak tersebut akan dimintai tolong untuk mendampingi pasangan yang menjadi korban pengroyokan dan videonya viral.

"Tim psikologi dan psikiater sudah kami siapkan untuk memberikan, memulihkan kondisi kejiwaan korban," jelas Kapolresta Tangerang.  

"Jika tak langsung ditangani, korban akan alami trauma yang mendalam."

Kini jajarang anggota Polresta Tangerang membentuk tim cyber.

(Baca juga: Temuan Arkeolog Turki Bisa Guncang Pondasi Iman, Inikah Alasan Mengapa Sejarah Harus Selalu Ditulis Ulang?)

Tugas tim ini akan membekuk pelaku pengunggah video penganiayaan dan viral di jagad media sosial.

Saat ini, polisi tengah berusaha untuk menghapus konten bermuatan kekerasan dan pornografi tersebut dari peredaran.

"Pengunggah video kami buru karena melanggar hak privasi orang lain."

"Juga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik."

(Baca juga: Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)

Kini berbagai informasi tengah dihimpun.

Pihak kepolisian meminta semua pihak agar tak menyebarluaskan video tersebut agar tak tersangkut persoalan hukum.

"Intinya, ini negara hukum, tidak boleh tindakan main hakim sendiri kita biarkan." 

(Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Kota Kuno Penuh Misteri, Letaknya di Tengah-Tengah Laut, Sejarawan dan Arkeolog Dibuat Gelisah)

Baru-baru ini sebuah akun Facebook bernama Yuni rusmini menulis hal mengejutkan.

Dikatakannya, Polisi justru menyebut video viral penelanjangan dan pengarakan tersebut bukanlah pasangan mesum.

(Baca juga: Setya Novanto Kirim Surat ke KPK, Isinya Bikin Ngamuk Banyak Orang Indonesia)

Sebelumnya, video yang merekam aksi barbar tersebut diposting oleh akun Facebook bernama Jharann Buang.

Postingan itu muncul pada hari sabtu (11/11/2017) sekitar jam 9 malam.

"Dapet di beranda tetangga, kepergok mesum," tulisnya di Facebook.

Rupanya, dia mendapatkan video mencengangkan tersebut dari akun Facebook bernama Gusti Singgih Danuarta.

(Baca juga: Sarung Tangan Ini Dapat Hentikan Benda Bergerak Maupun Waktu, Ini yang Sesungguhnya Terjadi)

Namun saat akun Facebook ini ditelusuri oleh wartawan Grid.ID, postingan terkait video ngeri tersebut tak ditemukan.

Belum diketahui dengan pasti apakah postingan itu telah dihapus atau yang berkaitan mengatur postingan di akun Facebook miliknya hanya dapat dilihat oleh orang tertentu.

Tak disangka-sangka, hingga berita ini diturunkan, postingan yang diunggah Jharann Buang telah dibagikan sebanyak 41.063 kali.

Kurang lebih ada 7,1 ribu netizen yang memberikan like, emot marah, sedih, dan lain sebagainya.

(Baca juga: Biadab! Murid Dipaksa Lepas Jilbab, Guru Ini Malah Rekam Adegan Bejat dan Tulis. . . .)

Jadilah postingan tersebut viral dan tersebar ke mana-mana.

Postingan tersebut sebenarnya memuat 2 buah video.

Kedua video itu merekam aksi sejumlah warga kampung yang berhasil menangkap terduga pasangan mesum.

Di video pertama, si lelaki sudah dalam keadaan telanjang.

(Baca juga: Suami Tak Tahan Adu Mulut, Istri Jadi Sasaran Dipukul Hingga Terpental, Netizen Malah Bilang 'Bunuh Dia Duluan!')

Sedangkan si perempuan, masih memakai kaos berwarna biru.

Kaos perempuan tersebut panjangnya sampai paha bagian atas.

Dalam video itu, si perempuan sudah dalam keadaan tak memakai celana.

Kemudian pasangan tersebut diarak.

(Baca juga: Heboh Video Guru Lepas Paksa Jilbab Siswi, Begini Penjelasan Kepala Sekolah)

Lalu adegan beralih ke video kedua.

Sejumlah sorot kamera ponsel merekam saat kedua pasangan tersebut diarak.

Si lelaki berjalan penuh malu dan ketakutan tanpa mengenakan busana sehelai pun.

Sedang si perempuan, hanya memakai kaos birunya tanpa mengenakan bawahan.

(Baca juga: Ternyata, Inilah 7 Tanda Bahwa Dirimu Pintar, Hayo Kamu Termasuk Nggak?)

Pada video kedua ini, terlihat seorang pria bertopi merah yang memegangi tangan si perempuan.

Arak-arakan keji ini kemudian berhenti di sebuah bangunan yang memiliki garasi berwarna orange dan berkeramik putih.

Sepersekian detik dalam video, terlihat seorang warga menjambak si lelaki.

Warga yang menarik-narik si lelaki mengenakan sarung dan berkaos abu-abu.

(Baca juga: Punya Passion Tapi Nggak Yakin? Coba deh Ikutin Kiat Suksesnya Desainer DINIIRA Ini!)

Mengejutkan, tiba-tiba sejumlah orang kemudian datang mendekat.

Hampir 3 hingga 4 orang menarik-narik si perempuan.

Sungguh keji apa yang telah diperlakukan sejumlah orang tersebut.

Kaos biru si perempuan dicopot secara paksa.

(Baca juga: Ingin Selalu Tampil Stylish Saat Traveling? Ini Tips Busananya ala Desainer DINIIRA)

Sejumlah netizen dijamin tak kuasa menahan tangis, kini si perempuan telah tak memakai kaos.

Tak satu dua pasang mata saja yang melihat kejadian ini.

Si perempuan kini hanya tinggal memakai CD.

Bukannya berhenti membuat sengsara, terlihat seorang warga justru mendorong-dorong tubuh perempuan tersebut.

(Baca juga: Begini Cara Pakai Aksesori yang Nggak Berlebihan dan Tetap Keren ala Model Kembar Valerie dan Veronika)

Lalu dalam video diperlihatkan momen saat si lelaki berusaha memakaikan kembali kaos biru tersebut.

Saat melakukan hal ini, dia tertatih-tatih sambil warga menjambak rambutnya.

Di adegan ini terlihat tubuh si lelaki rupanya hanya tinggal memakai CD.

Belum diketahui dengan pasti apakah dalam video pertama si lelaki masih mengenakan CD atau sempat dipaksa untuk dilepas.

(Baca juga: Tampil Seperti Ini, Acha Septriasa Panen Pujian, Netizen: “Wajah Keibuan Mulai Terlihat”)

Adegan dalam video berakhir dengan memperlihatkan banyaknya orang yang ikut menyaksikan.

Tindakan barbar ini akhirnya berbuntut panjang.

Pasangan yang diarak oleh sejumlah warga di daerah Tangerang tersebut segera direspon oleh polisi setempat.

Jajaran Polresta Tangerang langsung bertindak cepat dengan mengamankan oknum diduga yang bikin sengsara pasangan tersebut.

(Baca juga: Bersama Penyanyi Shiha Asal Malaysia, Label Kosmetik Airish London Menembus Pasar Indonesia)

Setidaknya ada 3 orang ang telah diamankan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.

Dirinya menjelaskan insiden keji tersebut terjadi pada hari sabtu malam (11/11/2017).

Jelas Kapolresta Tangerang, peristiwa tersebut berawal saat warga sekitar melakukan penggerebekan.

(Baca juga: Tak Selalu Manjakan Anak, Ternyata Seperti Ini Cara Cathy Sharon Didik Anaknya)

Tindakan penggerebekan dilakukan di sebuah rumah kontrakan.

Lokasi kontrakan tersebut berada di Kampung Kadu, RT 07/RW 03, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Pasangan tersebut, RN (28) dan MA (20), diringkus masyarakat setempat.

Keduanya kemudian dikeroyok hingga mengalami luka-luka, ditelanjangi, hingga diarak ke jalanan.

(Baca juga: OMG! Lagi Berdandan, Ternyata Tas Makeup Punya Ayu Ting Ting Harganya Selangit, Bisa Ditukar Sama Ratusan Nasi Padang!)

Tak berhenti sampai di situ, rekaman video mereka menjadi viral di dunia maya.

Kembali dikutip dari Warta Kota, "Kami sudah mengamankan 3 (oknum diduga) pelaku yang melakukan pengeroyokan itu."

Diterangkan lebih lanjut, 3 orang yang diringkus merupakan aktor intelektual atas terjadinya peristiwa tersebut.

3 pria tersebut antara lain berinisial G, T, serta C.

(Baca juga: Dikabarkan Putus, Penampilan Kesha Ratuliu Pakai Hijab Jadi Panen Pujian, Netizen: “Nyesel Nggak Nih?”)

Menurut Kapolresta Tangerang, pihaknya tengah mendalami kasus ini.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

3 orang yang diringkus ditangkap pada hari senin (13/11/2017).

"Untuk di balik motifnya masih kami kembangkan."

(Baca juga: Label Asal Dubai Hadirkan Gaya Busana Elegan dengan Model Robe dalam Trunk Show Truth She Speaks Robe Revolution)

"Yang jelas mereka sebagai profokatornya."

Pihak kepolisian akan menindak tegas siapa saja pelaku dalam kasus ini.

Kini 3 orang tersebut telah digelandang ke Mapolresta Tangerang.

Mereka akan dimintai keterangan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

(Baca juga: yuk Contek Makeup ala Dalal Al Doub, Selebgram Asal Kuwait yang Bikin Penampilanmu Makin Dilirik!)

Untuk keadaan korban sendiri, "Masih trauma dan sudah menjalani visum."

"Korban dikeroyok di kontrakan si perempuan."

Atas kejadian tersebut, "Mereka luka-luka dan masih dalam perawatan."

Rupanya, Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif, beberkan fakta mengejutkan.

(Baca juga: Dijamin Bikin Pangling! Begini Penampilan Ayu Ting Ting Layaknya Model Papan Atas)

Pasangan yang digerebek adalah bukan pasangan mesum.

Keduanya diketahui tengah sedang menjalin hubungan dan berencana akan menikah.

Sebelum digerebek warga, si lelaki datang ke kontrakan pacarnya.

Dia membawakan makanan.

(Baca juga: Hobi Naik Gunung, Ini Cara Artis Aline Adita Tetap Tampil Cantik Saat Hiking )

Namun tak lama berselang, sejumlah orang datang ke kontrakan si perempuan.

Warga memaksa sepasang kekasih tersebut untuk mengakui perbuatan mesum.

"Dia antar makanan."

"Ke kamar mandi sikat gigi."

(Baca juga: Sering Terpeleset, Cobalah Cara yang Bisa Kamu Terapkan Pada Alas Kaki )

Namun, "Habis itu keluar, langsung ditarik suruh ngaku."

Bila tak mengakui, "Ditelanjangi."

"Tapi yang jelas, aslinya pakai baju," ungkap AKBP Sabilul Alif.

Dijeaskan lebih lanjut, sebenarnya keduanya masih sama-sama pakai baju.

(Baca juga: Hanya Kenakan Makeup Minimalis, Ini Dia Penampilan Paras Ayu Audi Marissa, duh Pantesan Anthony Xie Jatuh Hati!)

"Dia pakai baju dua-duanya."

"Digedor-gedor orang, ditarik bajunya, dibuka oleh oknum itu."

Tak sekedar menelanjangi, pasangan tersebut juga mendapatkan penganiayaan.

Si lelaki, "Kerahnya ditarik," sedangkan si perempuan, "Ditarik kaos ke atas, ditelanjangi, dipukuli, ditampar, lalu digelandang."

(Baca juga: Hadir di Acara Pertunangan Syahnaz, Miliarder Muda Medina Zein Bawa Tas yang Harganya Segini, Bisa Buat Modal Nikah!)

Tak sampai di situ, oknum provokator juga mengajak warga lainnya.

Sejumlah warga yang diajak dirayu untuk ikut mendatangi lokasi.

Mereka mengajak warga untuk mengabadikan pasangan yang dituduh mesum tersebut.

"Habis itu mereka bilang, 'Ayo selfie, upload,' ada yang bilang begitu, 'Ada yang mesum!'"

(Baca juga: Kerap Kenakan Outfit Denim, Audi Marissa Tampak Modis dan Memesona, Ini Dia Berbagai Penampilannya, Dijamin Bikin Pengen Tiru!)

Dijelaskan lebih lanjut, penegak hukum akan memfokuskan pada tindak kekerasan yang dilakukan oleh warga.

"Yang masalah utama bukan mesummnya."

"tapi masalah tindak pidana kekerasannya."

"Polisi sering kali terlambat mengambil tindakan."

(Baca juga: Ya Ampun! 6 Foto Ini Buktikan Cantiknya Menantu SBY, Aliya Rajasa Saat Tampil Kenakan Busana Nuansa Hitam)

"Saya nggak mau itu."

Saat ini polisi juga telah melakukan visum terhadap pasangan tersebut.

Mereka mengalami memar akibat penganiayaan yang dilakukan oleh warga.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol wiwin Setiyawan, mengkonfirmasi hal ini.

(Baca juga: Biasa Tampil Natural, Istri Ringgo Agus Rahman Kini Tampil Berbeda dengan Warna Bold, Seperti Apa ya?)

"Sudah kita lakukan visum pada keduanya."

"Jadi ada bekas luka, bekas dianiaya, memar."

3 orang yang ditangkap telah diamankan.

Jumlah ini ada kemungkinan akan bertambah.

(Baca juga: Masih Panen Cibiran, Iis Dahlia Tampil Anggun dengan Busana Seperti Ini)

"yang diduga pelaku sudah kita amankan 3 orang," ungkap Kompol Wiwin Setiyawan.

Sejumlah orang yang ditangkap diketahui tinggal tak jauh dari TKP.

"Warga sekitar situlah."

"Mereka ikut menggerebek dari awal."(*)