Grid.ID - Tak pandang bulu, ternyata putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu, juga pernah jadi korban pelecehan seksual.
Miris, putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu, ternyata menjadi korban pelecehan seksual saat masih SD.
Ya, akhir-akhir ini masalah korban pelecehan seksual memang tengah marak dibicarakan di media sosial, dan GKR Hayu yang merupakan putri Keraton Yogyakarta ini ternyata pernah mengalaminya.
Baca Juga : Berstatus Putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu Mengaku Hobi Bermain Game
Masalah pelecehan seksual memang tengah banyak dibahas di berbagai kesempatan.
Apalagi, kini RUU PKS atau Penghapusan Kekerasan Seksual tengah menjadi polemik dan banyak diperdebatkan.
Salah satu bentuk kekerasan atau pelecehan seksual yang paling banyak disoroti adalah catcalling.
Catcalling adalah bentuk pelecehan seksual ketika seorang individu yang sedang melintas digoda secara verbal oleh seseorang atau sekelompok individu lainnya.
Catcalling ini termasuk ke dalam bentuk pelecehan seksual verbal.
Kebanyakan, catcalling dialami oleh wanita.
Baca Juga : 1 Muharram 1440 Hijriah : Simak Tradisi Sambut Tahun Baru Islam dari Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Catcalling ini tak pandang usia, dari wanita dewasa sampai anak kecil juga ada yang pernah mengalaminya.
Termasuk anak keempat Sir Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hayu.
Dalam sebuah utas cuitannya yang diunggah pada Minggu (10/2/2019), GKR Hayu bercerita bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual verbal atau catcalling.
Baca Juga : Unggah Foto Lawas, GKR Hayu dan GKR Bendara Berbaju Kembar
GKR Hayu menceritakan pengalamannya ini dalam sebuah reply terhadap cuitan @dondihananto yang menanyakan kapan para wanita pertama kali terkena catcalling.
"Para wanita, umur berapa kalian ingat pertama kali kena pelecehan verbal (catcalling)?
"Utk anak gue, sedihnya, umur 14 tahun.
Baca Juga : GKR Hayu Bocorkan Kelakuan Para Pejabat di Depan Istri Mereka Sendiri
"Dia cerita kepada kami kemarin dan aku langsung terpaku.
"Benar-benar malu dengan kelakuan para pria."
Lalu, kapan tepatnya GKR Hayu pernah menjadi korban pelecehan seksual.
Baca Juga : Disebut Kampungan Hanya Karena Mengucapkan Terima Kasih, GKR Hayu:
Ternyata GKR Hayu pertama kali mendapatkan perlakuan catcalling saat masih duduk di bangku SD, antara kelas 3 atau kelas 4.
Saat itu, GKR Hayu tengah berada dalam sebuah bus umum saat hendak berangkat sekolah.
Tak hanya catcalling saja, GKR Hayu bahkan mendapatkan pelecehan seksual secara fisik saat pelaku memepet dirinya.
"Kelas 3/4 SD.
"Perjalanan menuju sekolah naik bus umum pake seragam rok merah longgar sedengkul.
"+ dipepet2 sama si Bapak2 jijay itu.
"Jd jgn sekali2 justifikasi ke aku pake argumen baju perempuan mengundang," tulis GKR Hayu.
Tentu saja hal ini cukup mengejutkan, terutama mengingat status ningrat yang disandang oleh wanita yang lahir dengan nama Gusti Kanjeng Raden Ajeng Nurabra Juwita tersebut.
Ada yang berkomentar bahwa pelaku kejahatan seksual ini tidak tahu bahwa yang dilecehkan adalah seorang putri Keraton Yogyakarta.
Namun, menurut GKR Hayu hal ini sama sekali tidak berpengaruh.
"Ga ngaruh.
"Seharusnya dia nggak berkelakuan begitu sama semua perempuan," sanggah GKR Hayu.
Baca Juga : Hadiri Konser BTS, Fans Malah Alami Pelecehan Seksual dari Petugas
Para wanita memang sudah sepantasnya waspada terhadap pelecehan seksual semacam ini.
Kalau kamu jadi korban pelecehan seksual seperti yang pernah dialami GKR Hayu, apa yang bakal kamu lakukan? (*)