Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Sisi tradisional dalam sebuah pernikahan terkadang membuat orang merasa sulit untuk mewujudkannya.
Selain faktor belum menemukan pasangan, faktor anggaran juga menjadi masalah tersendiri.
Orang cenderung menghakimi ketika datang ke pernikahan seseorang.
Hal ini membuat orang sulit merencakan pernikahan yang sederhana dan modern.
(BACA: Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)
Banyak orang dewasa cenderung memiliki harapan tentang pernikahan seperti jumlah tamu undangan yang mencapai 1000 orang atau menyajikan makanan mahal terbaik.
Sayangnya, generasi milineal mulai meninggalkan tradisi itu.
Beberapa memilih untuk mengadakan acara sederhana dan lebih bersifat pribadi.
Biasanya mereka hanya akan mengundang teman dan kerabat dekat.
(BACA: Setia Kawan, Demi Lindungi Sahabatnya, Tulang Wajah Penyanyi ini Hancur dan Hidungnya Geser )
Mereka juga akan menggunakan katering enak dengan harga terjangkau.
Yang terpenting kedua mempelai itu saling mencintai.
Namun, dilansir Grid.ID dari World of Buzz, ada pasangan dari Malaysia yang menikah awal November ini.
Semua berjalan baik dengan konsep sederhana.
(BACA: 5 Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Meningkatkan Kesuburan Wanita Secara Alami, Wajib Dicoba!)
Namun tak butuh waktu lama untuk mendengar komentar miring dari orang.
Dia adalah Thanniya Logiswaran yang akhirnya menuliskan apa yang dialaminya pasca menikah di halaman Facebook.
Dia menulis, "Sudah 10 hari setelah pernikahan sederhana saya. Di satu sisi, saya memiliki beberapa teman yang memuji tindakan kami dan terinspirasi oleh pernikahan sederhana kami dan bahkan ingin melakukan hal yang sama untuk mereka.
"Di sisi lain, saya memiliki orang-orang ini yang merasa saya mempermalukan masyarakat karena pernikahan saya terkesan pelit. Mereka bahkan menghujat makanan pesta dengan mengatakan betapa buruknya sarapan pernikahan saya. Namun saya yakin pada dasarnya, orang tidak peduli jika pernikahan pasangan berjalan dengan baik atau tidak."
Sebenarnya, beberapa orang hanya memperhatikan kekurangan pada orang lain daripada menyoroti aspek positifnya.
Jadi, Thanniya sudah memberikan komentar menohok kepada orang-orang dangkal ini.
"Kepada paman, bibi dan masyarakat, apa yang Anda harapkan dari pasangan berusia 20-an yang baru mulai bekerja setelah mendapatkan gelar mereka, dengan pinjaman mobil, pinjaman rumah, dan juga usaha untuk membeli perabotan untuk rumah baru. Silakan lihat kembali ke waktu itu dalam hidup Anda dan lihatlah apa yang Anda lakukan pada usia itu. Mungkin masih tergantung pada orang tua Anda."
Thanniya menambahkan bahwa dia ingin menikah dengan uang yang telah ia hemat.
(BACA: Mirip di Film Action, Inilah Wujud Mobil Lamborghini Listrik yang Tampil Penuh Pesona)
Ia tidak ingin berakhir dengan hutang atau saldo nol rupiah di rekening.
"Saya tidak mengerti mengapa seseorang tidak bisa merencanakan pernikahan mereka sesuai keinginan mereka. Orang perlu tahu bagaimana membedakan antara makna pernikahan dan pesta yang hanya berlangsung satu hari itu."
"Berniat untuk membuat pesta pernikahan mewah hanya untuk menyenangkan masyarakat? Mereka masih akan mengeluh tentang makanan atau apa pun yang disajikan saat makan malam pernikahan Anda."
Thaniya dan Logiswaran bahkan tidak melakukan pertunangan atau pemotretan prawedding.
(BACA: Bosan Nginep di Hotel yang Gitu-gitu Aja? Coba Deh ke Hotel VW Ini, Murah Loh)
Apa pun yang orang katakan, pasangan itu cukup bijak untuk tidak mengambil pinjaman yang tidak perlu hanya untuk menyenangkan orang lain di hari pernikahan mereka.
Lagipula, acara spesial diadakan untuk merayakan persatuan pasangan dan bukan untuk tamu (untuk menilai atau mengeluh).
Apakah kamu masuk kategri mengambil hitang untuk membuat pernikahan impian?
Bagi kamu yang belum menikah, mungkin bisa mikir-mikir lagi.(*)