Baca Juga : Sering Diabaikan, Inilah 5 Gejala Kanker Darah, Penyakit yang Kini Diderita Ani Yudhoyono
Baca Juga : Foto Terbaru Menantu Cantik SBY Annisa Pohan dengan Setelan Busana Batik Klasik, Anggun banget!
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada penyumbatan pembuluh di area otak.
Selain itu, dengan cara memasukkan cairan Heparin yang bisa memberi efek anti pembekuan darah di pembuluh darah.
Metode pencucian otak atau metode DSA, Dr Terawan kemudian melambung.
Bahkan pernah menangani beberapa tokoh, seperti Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendroproyono, hingga tokoh pres Dahlan Iskan.
4. Pernah Memperoleh Sanksi Pemecatan
Karena metode cuci otak yang diterapkannya pada pasien penderita stroke, dokter Teriawan pernah menerima sanksi pempemecatan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
IDI menilai dokter Terawan tidak terbuka dan selalu tak mau memberikan penjelasan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran.
Selain itu, metode DSA tersebut mendapat penolakan dari Prod DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).
Baca Juga : Adu Mewah Syahrini VS Luna Maya dengan Tas Branded Mahal, Siapa Lebih Cetar?
Akhirnya dokter Teriawan mendapat sanksi pemecatan selama 12 bulan.
5. Dokter yang Dermawan
Dokter Teriawan juga diketahui sebagai dokter yang dermawan dan tidak doyan duit.
Hal ini disampaikan salah satu pasiennya, yang bernama Bambang Kuncoro.
"Saya saksi hidup. Itu dokter Terawan adalah dokter yang tidak doyan duit. Sing penting pasien yang dia tangani sembuh," kenang Bambang Kuncoro yang sekarang sudah bisa jalan-jalan ke luar kota mendatangi sejumlah obyek wisata bersama keluarganya. (*)