Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Dari timur Indonesia, Kabupaten Mimika yang berada di Provinsi Papua pun memiliki sumber daya yang patut dibanggakan.
Yang pertama, jenis masyarakat yang heterogen jadi salah satu kebanggaannya.
Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika di Mimika, John Rettob bahwa masyarakat di sana sangat beragam.
Misalnya para pekerja Free Port yang berasal dari beragam suku bangsa.
(Seorang Penjelajah Hilang di Hutan Papua Nugini Saat Mencari Suku Pemburu Kepala!)
"Mimika adalah kabupaten baru yang masyarakatnya sangat heterogen.”
“Semua suku bangsa di dunia ada di sana," kata John Rettob dalam presentasinya di acara Gerakan Menuju 100 Smart City 2017 di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Untuk menjadi Smart City John mengatakan masyarakat Mimika harus berpartisipasi mewujudkan kota pintar.
"Masyarakat haris berpartisipasi agar kita tahu mau ke mana," sambungnya.
(Endank Soekamti Rilis Album Baru yang Dibuat Sambil Keliling Papua)
Selain masyarakat yang heterogen, kekayaan Mimika juga berasal dari Sumber Daya Alamnya yang melimpah, hutan misalnya.
"Kabupaten Minika 75 persen terdiri dari hutan lindung, makanya kita izin ke kementrian perhutanan sulit sekali," ucapnya.
Lebih menarik lagi, satu-satunya salju yang dimiliki Indonesia ada di Papua.
Pegunungan Jayawijaya yang membujur di Provinsi memiliki salju abadi di puncaknya.
(Serunya Syuting My Trip My Adventure di Papua, Bikin Samuel Rizal Ingin Bertualang Lagi)
John pun menceritakan keindahan Mimika kala salju halus jatuh di tanah Mimika.
"Di sana ada salju abadi dan turun di Mimika."
John pun tak mau menyia-nyiakan 'kekayaan' yang dimiliki Mimika.
Hingga ia berkomitmen jika Gerakan Menuju 100 Smart City jadi langkah awal Mimika menuju Smart City yang sesungguhnya.
(Buah Langka Ini Ampuh Cegah Penyakit Kanker Seperti Jupe: Buah Merah Asal Papua)
"Kita punya komitmen Mimika jadi kabupaten, Smart City menjadi titik 0 memulai dan menuju Mimika smart city, Mimika harus jadi smart city," tutupnya. (*)