Find Us On Social Media :

Ghea Panggabean: Kain Etnik Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Internasional

By Fahrisa Surya, Kamis, 16 November 2017 | 00:03 WIB

Ghea Panggabean dan Koleksi busananya di Acara Indocraft

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Keindahan pesona etnik Indonesia nampaknya bisa menjadi pemenuh hasrat para pecinta mode yang menginginkan busana yang tampak menawan.

Hal ini menjadi dasar para desainer untuk berlomba-lomba membuat rancangan busana dengan kain etnik menjadi busana yang indah.

Seperti Ghea Panggabean salah satu desainer yang selalu berhasil menyulap kain etnik Indonesia menjadi sebuah busana siap pakai yang tampil modern.

(BACA: Upaya Sang Desainer untuk Promosikan Busana Etnik di Kalangan Millennials)

Menurut Ghea Sebagai desainer ia diwajibkan untuk memiliki banyak wawasan tentang rancangan mode secara global hingga pasar Internasional agar tak hanya untuk di Indonesia tapi juga bisa disuakai oleh masyarakat luar.

Dan desainer yang telah berkarya selama 36 tahun ini berhasil membawa koleksi busananya Go Internasional ke berbagai negara lain.

"Saya sudah sering diundang ke luar negeri seperti Italia, London, Perancis, dan koleksi saya selalu dibeli oleh orang-orang di sana dan paling banyak adalah di Italia dan Malaysia," kata Ghea saat ditemui Grid.ID di acara Indocraft Indonesia Ethnic Fashion Week pada hari Rabu (15/11), di Asembly Hall JACC Senayan Jakarta.

Sambutan baik selalu diberikan oleh para pencinta mode di luar negeri tatkala Ghea Panggabean memamerkan koleksi busananya yang memakai kain etnik Nusantara yang diubahnya menjadi sebuah busana siap pakai.

(BACA: Ini Cara Desainer Ghea Panggabean Sulap Kain Etnik Nusantara Menjadi Busana yang Indah)

"Agar busana kita disukai oleh masyarakat sana caranya adalah dengan menghadirkan busana yang sesuai dengan selera mereka mulai dari pemilihan warna, motif hingga model yang khas dengan pasar tersebut," jelasnya.

Seperti saat dirinya memasarkan koleksi busananya di Malaysia, ghea menyesuaikan koleksi yang dibawanya dengan menghadirkan busana muslim yang banyak disukai oleh para masyarakat di negeri Jiran tersebut.

"Yang terpenting adalah kita harus pandai membaca bagaimana selera pasar, dan dengan hal tersebut saya bisa menceritakan about my country kepada masyarakat luar sebagai mana menjadi visi misi saya dalam merancang sebuah busana," kata Ghea. (*)