Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Hari valentine identik dengan cokelat, ternyata hal ini ada sejarahnya loh!
Bukan rahasia lagi jika saat valentine, para perempuan berlomba-lomba memberi cokelat kepada kekasih hati.
Karena hal ini juga, banyak bisnis cokelat yang laris mendadak saat hari valentine tiba.
Baca Juga : Hari Valentine: 8 Inspirasi Ucapan Romantis di Hari Kasih Sayang yang Bisa Bikin Baper!
Tapi pernahkah kamu berpikir vmengapa valentine sangat identik dengan cokelat?
Ternyata hal ini tidak terjadi begitu saja.
Ada beberapa sejarah yang menjadikan cokelat sangat lekat dengan valentine.
Baca Juga : Menjelang Hari Valentine, Mike Lewis Persembahkan Kado Manis untuk Sang Kekasih
Mau tahu seperti apa?
Seorang profesor bernama Rebecca Earlememelajari sejarah makanan dan mencari tahu mengapa cokelat identik dengan valentine.
Pada era Victoria, cokelat diidentikan dengan suatu hal untuk merayu.
Baca Juga : Hari Valentine: 4 Tips Rayakan Hari Kasih Sayang Bersama Pasangan dengan Hemat, Dijamin Ga Bakal Bokek!
Bahkan pria muda tahu lewat insting mereka bahwa memberi cokelat adalah langkah tepat untuk melamar.
Pada masa itu, cokelat juga diketahui sebagai pelet cinta.
Pria-pria zaman Victoria percaya bahwa menerima cokelat dari wanita bisa membuat mereka mabuk kepayang.
Baca Juga : Rayakan Valentine dengan Si Dia, Dinner Romantis dan 2 Tiket Menonton di Hotel Santika BSD City-Teraskota
Contohnya seperti cerita Francisco de las Casas misalnya, percaya bahwa gara-gara segelas cokelat dari Michaela de Orbea dia tidak bisa bercinta dengan perempuan lain.
Di sisi lain ada sejarah yang berbeda mengenai valentine.
Pada suatu cerita di tahun 1382 saat itu ada tradisi untuk para prajurit memberikan hadiah kepada para kekasih atau istrinya.
Baca Juga : Hari Valentine : Cara Buat Video Kumpulan Foto Bareng Pacar di Google Photos, Bikin Pasanganmu Meleleh!
Oleh karena itulah ada tradisi valentine.
Karena pada masa itu gula masih menjadi barang mewah dan mahal, maka meberikan makanan manis atau cokelat dianggap sangat spesial.
(*)