Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Sepeninggalan Herman Sikumbang, gitaris Seventeen yang turut menjadi korban tsunami Banten pada 22 Desember 2018, anak-anaknya masih selalu terbayang dan memimpikan mendiang ayahnya itu.
Kedua anaknya, Hisyam dan Hafuza, masih dibayang-bayangi sosok sang ayah yang mereka cintai.
Hingga akhirnya saat genap 40 hari sepeninggalan Herman, Fauza dibawa oleh ibundanya, Juliana Moechtar untuk berziarah ke makam Herman.
Tak hanya berziarah, Hafuza juga turut dimandikan oleh Juliana Moechtar di atas kuburan sang ayah dengan harapan bisa lebih tenang.
Hal tersebut dilakukan sesuai adat Tidore.
Baca Juga : Surat dari Rutan Medaeng Bikin Heboh, Kuasa Hukum Sebut Ahmad Dhani Rindu Ibunya
"Empat puluh harian kita semua keluarga, semua kerabat yang ada disini ke makam, tanggal 1 Februari kemarin. Alhamdulilah berjalan lancar."
"Anak saya kan suka kebayang bapaknya dan akhirnya dimandiin di makam," ungkap Juliana Moechtar saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).
Setelah ritual tersebut dilakukan, akhirnya kini kedua putranya lebih tenang dan tak selalu teringat pada sosok sang ayah.
"Setelah dimandiin bahagia dan ceria nggak kayak sebelumnya," jelas Juliana.
Baca Juga : Dijodohkan dengan Ifan Seventeen, Begini Jawaban Juliana Moechtar
Sebelum dimandikan, kedua anaknya itu merasa Herman selalu mendatangi dirinya dan seakan berbisik pada putranya itu.
"Selalu dibayangin, 'mama tadi papa dateng katanya bisikin Uza, katanya Uza anak pinter. 'Mama papa tadi bisikin Uza, katanya Uza anak soleh," cerita Ully sapaan akrabnya. (*)