Grid.ID – Pernah mendengar mengenai terapi bekam?
Terapi bekam adalah terapi yang dilakukan dengan meletakkan sebuah gelas, cangkir, atau mangkuk kecil di atas kulit.
Letakkan beberapa saat lalu ketika gelas diangkat, ada memar melingkar sesuai ukuran gelas di kulit kita.
Baca Juga : Kisah Vanya Krapivin, Korbankan Nyawanya Demi Selamatkan Sang Ibu dari Pemerkosaan
Biasanya terapi bekam dilakukan ketika seseorang mengalami gangguan darah (anemia atau hemofilia), penyakit rematik, atau masalah kulit.
Walau tidak terlalu popular, namun faktanya ada beberapa orang yang melakukannya karena menganggap terapi ini cukup aman.
Termasuk seorang wanita asal California ini.
Dilansir dari livescience.com pada Selasa (18/12/2018), seorang wanita yang tidak disebutkan namanya ini melakukan terapi bekam.
Wanita berusia 60 tahun tersebut baru saja jatuh dan melukai bahunya.
Baca Juga : Mengenal Tanbo Art di Jepang, Seni Lukis Menggunakan Media Sawah
Untuk mencoba mengobati cederanya, ia memutuskan untuk mencoba terapi bekam.
Dia percaya bahwa terapi ini akan merenggangkan aliran darah yang menumpuk di area bahunya yang terluka dan mengurangi ketegangan otot dan peradangan.
Dia pun menggunakan sebuah cangkir yang ia panaskan terlebih dahulu.
Biasanya cangkir diletakkan di kulit selama lima hingga 15 menit, menurut Healthline.
Namun pada kasus wanita ini seperti dilansir dari laporan yang diterbitkan pada 12 Desember 2018 dalam jurnal JAMA Dermatology, ia tak sengaja ketiduran selagi melakukan terapi bekam di bahunya.
Baca Juga : Kuliah di Oxford, Intip Potret Cantik Serba Pink Ala Wirda Mansur, Putri dari Ustad Yusuf Mansur
Ketika bangun 30 menit kemudian, dia menemukan luka yang besar di bahunya.
Terlihat dari sebuah foto yang diunggah, ada kumpulan lepuhan besar dalam bentuk lingkaran yang rapi di bahunya.
Apa yang terjadi?
"Lepuh terbentuk karena hisap merusak kulit pasien," kata penulis laporan, Dr. Maria Wei, seorang profesor dermatologi di University of California, San Francisco.
"Dia memasang cangkirnya cukup kuat untuk membelah kulit, memisahkan dua lapisan kulit normal, dan paling atas."
Baca Juga : Bikin Netizen Nangis Saat Melihat Foto ini, Ternyata Inilah Fakta yang Sebenarnya
Jika dilakukan dengan benar, terapi bekam seharusnya tidak menyebabkan lepuh, kata Wei pada Live Science.
Namun dalam kasus ini, alat itu tidak diawasi. Akibatnya hal tersebut merusak kulit.
"Kasus ini menjelaskan pentingnya pengawasan saat kita melakukan terapi bekam dengan alat yang sederhana."
"Jika dimonitor dengan benar, seharusnya tidak menjadi masalah."
Terapi bekam sendiri mendapat perhatian internasional selama Olimpiade Musim Panas 2016 ketika beberapa atlet, termasuk perenang Michael Phelps, terlihat memiliki memar melingkar di tubuh mereka setelah menjalani terapi ini.
Baca Juga : Kabur dari Inggris Saat Usia 15 Tahun Untuk Bergabung dengan ISIS, Shamima Kini Kembali demi Bayinya!
Memar tersebut merupakan efek samping yang diketahui. Karena terjadi ketika hisapan menyebabkan pembuluh darah kecil pecah.
Meskipun banyak atlet mengatakan mereka mengalami manfaat dari terapi bekam, tapi ada beberapa studi ilmiah yang merasa terapi ini tidak begitu baik.
Karena mungkin saja ada efek samping. Seperti apa yang wanita di atas alami.
Dilaporkan karena lepuhan besar tersebut membuat pasien merasa tidak nyaman dan dokter pun melakukan perawatan dengan menghilangkan lepuh dan mengoleskan petroleum jelly ke area di bawah lepuhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Wanita Ini Tertidur Selama Terapi Bekam, Saat Bangun Dia Kaget Bentuk Tubuhnya Sudah 'Tak Karuan'”