Kantor berita Bernama mengabarkan, Muh Tahir Majid Syam merupakan warga Indonesia yang bekerja di perkebunan kepala sawit setempat.
Buaya air asin yang diduga telah menyerangnya, sering ditemukan di sungai maupun pantai dua negara bagian Malaysia, Sabah, serta Serawak yang berbatasan dengan Indonesia maupun Brunei Darussalam.
Baca Juga : Buaya Merry Pemangsa Deasy Tuwo Mati Mendadak, Panji Petualang Pertanyakan Penyebabnya
Reptil yang dapat tumbuh mencapai tujuh meter tersebut dianggap bertanggung jawab atas sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir.
Karena banyaknya serangan yang dialami warga, pemerintah Serawak pun memberikan izin untuk memburu buaya air asin pada 2017 lalu untuk mengurangi jumlah insiden yang tidak diinginkan.
Kejadian yang menimpa Muh Tahir Majid Syam bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya, seekor buaya dikabarkan menerkam seorang warga bernama Bernadeta Hoar (58) di Nusa Tenggara Timur.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (28/1/2019) siang di Muara Pantai Berasi, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).