Find Us On Social Media :

Bisakah IMAX Menyelamatkan Bioskop dari Serangan Movie On Demand Seperti Netflix?

By Kama, Kamis, 16 November 2017 | 14:50 WIB

Studio IMAX untuk menonton film dengan sensasi lebih seru

Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya

Grid.IDBioskop adalah sebuah tempat yang menyenangkan, karena dapat memberikan hiburan lewat sajian film-film, sekaligus sebagai tempat nongkrong bareng bersama teman-teman maupun keluarga.

Namun, kehadiran layanan Movie On Demand seperti Netflix, iFlix, Hulu, dan lain-lain, mengancam bisnis bioskop.

(BACA: Ini lho, 7 Cara Mudah Lakukan Diet yang Sehat)

Mengapa demikian? Karena di zaman now, kamu bisa memilih sendiri waktu dan film apa yang akan kamu tonton.

Misalnya Netflix, kamu bisa berlangganan selama sebulan penuh dengan biaya yang sama dengan membeli satu tiket bioskop. Tapi kamu bisa menonton semua film yang ada di dalam library Netflix selama sebulan penuh dan kamu bisa menonton di rumah kamu yang nyaman di waktu yang kamu tentukan sendiri.

Di Amerika yang merupakan kiblat dunia hiburan film lewat Hollywood-nya, bisnis bioskop sudah terkena dampaknya dan mulai banyak yang berguguran.

Christopher Nolan saja menyuarakan kekhawatirannya akan dampak movie on demand terhadap kelangsungan sinema bioskop, sampai dirinya terpaksa minta maaf kepada bosnya Netflix karena bicara terlalu lancang.

Meski demikian, Nolan menaruh harapan pada IMAX untuk dapat memberikan value tambahan untuk penonton yang menonton di bioskop IMAX.

(BACA: REVIEW FILM: Justice League, DC Kembali ke Jalan yang Benar)

Apa itu IMAX? IMAX itu adalah format pemutaran film sinema dengan proyektor khusus yang berukuran 70mm atau 2x lipat dari proyektor film sinema biasa. Hasilnya? Kualitas dengan resolusi yang jauh lebih tinggi, dan ukuran layar yang lebih lebar dari bioskop biasa.

IMAX dibuat pertama kali di tahun 1967, dan kemudian terus berkembang sampai ke era digital ini.

Di Indonesia, IMAX pertama adalah Keong Mas yang berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Di industri hiburan perfilman sendiri, IMAX baru naik daun setelah Christopher Nolan mempopulerkannya karena ia merekam film The Dark Knight dengan menggunakan kamera khusus IMAX.

Hasilnya adalah sensasi menonton baru dengan gambar yang resolusinya lebih tajam saat menampilkan adegan dengan sudut pandang yang lebar.

IMAX dan Nolan berargumen bahwa sensasi menonton dengan layar selebar IMAX dan kualitas suara sedalam IMAX tidak bisa dirasakan saat kamu menonton di rumah.

(BACA: Ulet Banget, Ternyata Wanita Rela Habiskan Waktu Lebih Lama Belanja Online Demi Mengincar 5 Hal Ini!)

Harapannya, IMAX dapat memberikan sensasi yang berbeda saat menonton film, sehingga orang tetap akan datang ke bioskop.

Untuk itu XXI sebagai salah satu pemilik rantai bioskop terbesar di Indonesia menggandeng IMAX untuk menghadirkan sensasi layar lebar tersebut di Indonesia.

Catherine Keng selaku Corporate Secretary dari Cinema21 mengatakan bahwa XXI memiliki target untuk menghadirkan 1000 layar bioskop di Indonesia, di mana beberapa di antaranya akan menggunakan teknologi IMAX.

Saat ini jumlah layar bioskop XXI adalah 940 layar, dengan target setiap bulannya akan ada 2 layar baru di berbagai kota di Indonesia.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, XXI baru saja meresmikan layar IMAX terbaru di The Breeze, BSD, Tangerang.

(BACA: Doyan Nonton Drama Korea? Ternyata Ini Loh 5 Pelajaran yang Bisa Kamu Petik di Setiap Adegannya)

Sarah Hasnoo sebagai Director of Global Sales IMAX mengatakan bahwa untuk tahun 2018 ini akan ada banyak film yang dibuat maksimal untuk IMAX.

Bahkan film The Avengers: Infinity War akan menjadi film pertama yang akan direkam seutuhnya dengan kamera khusus IMAX.

Total ada 22 film yang sudah dikonfirmasi akan memanfaatkan teknologi IMAX tersebut.

Jadi, apakah IMAX akan menjadi penyelamat bioskop di era Movie On Demand ini? (*)