Find Us On Social Media :

Dikira Mainan, Bocah 10 Tahun di Bogor Bawa Pulang Granat Aktif ke Rumahnya Hingga Sebabkan Ledakan

By Nindya Galuh Aprillia, Jumat, 15 Februari 2019 | 10:45 WIB

Dikira Mainan, Bocah 10 Tahun di Bogor Bawa Pulang Granat Aktif ke Rumahnya Hingga Sebabkan Ledakan

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Malang nian nasib seorang bocah 10 tahun asal Bogor bernama Muhammad Mubarok.

Hanya karena memungut benda kecil di tanah lapang, ia harus meregang nyawa.

Tak ada yang menduga benda yang ia bawa pulang dan jadikan mainan itu justru bisa merenggut nyawanya dan melukai 2 orang temannya.

Baca Juga : Pendidikan Brutal Marinir, Alarm Bangun Tidurnya Suara Ledakan Granat dan Rentetan Tembakan AK-47

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, granat tersebut meledak di Kampung Wangun Jaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibunngbulang, Kabupaten Bogor.

Peristiwa nahas ini bermula ketika tiga orang anak menemukan benda yang mirip granat pada Minggu (10/2/2019).

Granat tersebut sempat dibawa pulang oleh seorang anak dan dijadikan mainan.

Baca Juga : TNI-Polri Hanya Pakai Granat, KKSB Egianus Kogeya Sudah Kabur Melarikan Diri

Kompol Agus Suyadi mengatakan, benda tersebut awalnya ditemukan oleh anak-anak yang sedang asyik bermain di area lapangan tembak Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang.

Di sanalah, mereka menemukan benda yang diduga granat lontar dan dibawa pulang.

"Yang meledak itu diduga bekas granat."

"Granat itu ditemukan korban saat main kemudian dibawa pulang ke rumah salah satu korban," kata Agus seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor, Jumat (15/2/2019).

Baca Juga : 12 Fitur Canggih Mobil Dinas Baru Donald Trump, Salah Satunya Peluncur Granat

Ia menambahkan, lokasi temuan granat ini berjarak sekitar 2 kilometer dengan lokasi ledakan.

Sebelum meledak, granat tersebut sempat ditemukan oleh orang tua korban kemudian dibuang.

"Ditemuin sama ibunya, dibuanglah benda itu ke belakang rumah."

"Ditemuin lagi sama anak-anak itu, dimain-mainin, lalu meledak," jelas Kompol Agus Suyandi.

Baca Juga : Manusia Mati Dihidupkan Kembali hingga Manusia Jadi Sasaran Percobaan Granat, Inilah 5 Ilmuwan dengan Eksperimen Tergila Sepanjang Sejarah

Diperkirakan granat tersebut meledak sekitar pukul 14.00 WIB.

Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Harry Eko Sutrisno, granat tersebut bisa meledak lantaran anak-anak tersebut memukul-mukulnya seolah itu adalah mainan.

Setelah kejadian ini, Letkol Harry Eko Sutrisno pun mengimbau warga, khususnya anak-anak agar tidak menjadikan area latihan militer sebagai tempat bermain.

Baca Juga : Punya Bentuk Unik, Ponsel Granat Ini Bisa Bertahan Berminggu-minggu dalam Sekali Charge!

Sementara itu, Kapenrem 061/Surya Kancana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan ledakan di Cibungbulang, diduga berasal granat jenis MLM.

Tiga orang korban ledakan ini dilarikan ke RSUD Leuwiliang.

Satu di antaranya dipastikan tewas dan dua orang kritis.

Baca Juga : Baru Berusia 12 Tahun Sudah Jualan Cilok, Bocah Laki-laki di Tangerang Selatan Ini Ternyata Berjuang Hidupi 2 Adiknya Sendirian

"Ada 3 korban, 1 meninggal, 2 masih kritis," kata Humas RSUD Leuwiliang, Bambang Sumantri.

"Dua orang anak luka dan satu orang meninggal dunia. Ledakan diduga dari granat," kata Ermansyah dalam keterangannya, Kamis (14/2/2019).

"Ketiga korban sudah di bawa ke RSUD Leuwiliang oleh pihak keluarga dibantu bersama warga setempat dan Staf Desa Ciaruteun Ilir," katanya.

Baca Juga : Beralaskan Kardus Tipis, Suminta dan Anaknya Harus Rela Tidur di Emperan Karena Tak Sanggup Bayar Sewa Rusun

Wah, mulai sekarang kita harus lebih waspada dan perhatikan terus aktivitas buah hati tercinta, ya.

Supaya kejadian serupa tak terulang kembali.

(*)