Grid.ID - Memanfaatkan kekayaan alam memang tidak salah.
Namun, ada baiknya kita juga mengedepankan kepedulian kita terhadap lingkungan.
Jangan sampai keserakahan manusia membuat makhluk hidup lainnya menjadi sengsara.
Beberapa waktu lalu, Indonesia dihebohkan oleh terdamparnya 10 paus sperma di pantai Ujong Kareung, Aceh Besar.
Namun, tak hanya itu.
Baru-baru ini, pemberitaan mengenai muntahan paus di Bengkulu juga menghiasi media massa dan menjadi viral.
(BACA JUGA: Masih Sering Menyimpan Kosmetik di Dalam Mobil? Ternyata Ini loh Bahanyanya)
Muntahan paus yang disebut dengan ambergris ini menjadi sorotan karena konon harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Hal itu karena senyawa di dalamnya disebut-sebut bisa menjadi zat pengawet parfum.
Menanggapi hal ini, pakar mamalia laut LIPI, Sekar Mira, menyampaikan keprihatinannya.
Menurut dia, hal ini cukup mengkhawatirkan karena jika ambergis yang berharga mahal dimassalkan, ditakutkan nantinya akan membahayakan populasi paus.
"Rasanya (ambergris) ini bukan peluang usaha yang efisien, kemudian juga tidak lestari," kata Sekar dilansir Kompas.com yang menghubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/11/2017).