Solis menambahkan, El Mencho sudah secara terbuka mengatakan dia lebih memilih mati ketimbang ditangkap hidup-hidup.
"Dan dia mengharapkan hal yang sama dari anak buahnya," tambah Solis.
El Mencho berasal dari keluarga sederhana. Dia keluar dari sekolah dalam usia 10 tahun dan bekerja di kebun alpukat milik keluarganya.
Empat tahun kemudian, dia mendapatkan pekerjaan menjaga ladang ganja sebelum menyelinap ke California dan menjadi bandar kecil-kecilan.
Pada 1990-an dia dan sepupunya tertangkap karena menyelundupkan ganja dan dideportasi ke Meksiko.
Sekembalinya ke Meksiko, dia berhasil menutup masa lalunya dan menjadi polisi di negara bagian Jalisco.
Baca Juga : Tak Hanya Putri Ariel Noah, 5 Anak Seleb Legendaris ini Juga Jarang Terekspos!
Dia kemudian keluar dari kepolisian dan bergabung dengan Kartel Millenium, pesaing lama Kartel Sinaloa.
Setelah mendapat cukup pengalaman, dia mendirikan kelompok sendiri yang perlahan dikenal karena kekejamannya.
"Metodenya dalam membunuh lebih mirip ISIS ketimbang kartel. Jumlah pembunuhan yang dilakukannya belum pernah terjadi di Meksiko," kata Solis.
Dan, saat terjepit, Mencho bisa melakukan hal yang amat kejam.
Pada 1 Mei 2015, AD Meksiko berencana untuk menggerebek operasi El Mencho dengan nama sandi Operasi Jalisco.