Cawan tersebut terkenal dengan Jigangbei atau ‘cawan ayam’.
Terdiri atas gambar ayam jago, betina, dan anak ayam yang bermakna kemakmuran. Banyak anak, banyak rejeki.
Cawan dan mangkuk ayam memiliki makna simbolis.
Kata Ji, yang berarti ‘ayam’, mirip bunyinya dengan kata Jia yang bermakna ‘rumah’. Gambar tanaman peoni melambangkan kekayaan.
Sementara pohon pisang dengan daun lebar bermakna keberuntungan untuk keluarga.
Kaisar-kaisar Tiongkok begitu menyukai cawan ayam jago tersebut.
Di antaranya ada Kaisar Wanli (memerintah tahun 1572-1620)dan Kaisar Kangxi (memerintah tahun 1661-1722) dari Dinasti Qing.
Baca Juga : Terjebak dalam Lemari Plastik, Bocah 4 Tahun Tewas Terpanggang di Palembang
Saking menyukai cawan tersebut, mereka berani mematok harga mahal untuk gambar ayam jago.
Kaisar Qian Long (memerintah tahun 1735-1796), bahkan membuat puisi khusus yang memuja mangkuk ayam jago itu pada 1776.
Pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago mulai diproduksi massal.