Baca Juga : Jakarta Diprediksi Jadi Kota Pertama di Dunia yang Akan Tenggelam
Ramzi mengatakan, jaringan itu dipimpin oleh pemuda berusia 20 tahun bernama Ossama.
Dia sempat ditolak masuk angkatan bersenjata Perancis.
Yang mencengnagkan, alih-alih Islam taat, Ossama pernah menjadi pemuja setan atau Satanis, dan dia adalah seorang pecandu alkohol.
Baca Juga : Jadi Sorotan, Sepatu Unik Mirip Celana Syahrini yang Harganya Super Fantastis!
Ossama memulai jaringan ini setelah berkenalan dengan kelompok Islam radikal di internet.
Dia pernah dipenjara selama enam bulan setelah ketahuan mencoba bergabung dengan ISIS.
Dia dibebaskan dan wajib lapor setiap hari ke pos polisi.
Baca Juga : Ini Dia 7 Kota Paling Layak Huni di Indonesia, Jakarta Nggak Termasuk!
Baca Juga : Pakai Hijab, Penampilan Ashanty dan Aurel Hermansyah saat Liburan ke Turki Curi Perhatian
Dalam sebuah rekaman tersembunyi, Ossama terlihat tersenyum saat membayangkan dirinya ditembak mati oleh polisi, seraya mengatakan "Syuhada tidak merasakan sakit."
"Kita harus menyerang pangkalan militer. Ketika mereka makan, mereka berbaris, atau jurnalis. BFM iTele, mereka berperang melawan Islam," kata Ossama dalam rapat itu.