Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Sebuah peristiwa pembunuhan terjadi di Kota Blitar, Jawa Timur.
Pembunuhan yang terjadi di kota tempat dimakamkannya Presiden RI pertama, Ir.Soekarno, bisa dibilang sangat memilukan.
Seorang bapak, tega membunuh istri yang dinikahinya serta bayinya yang masih berumur 7 bulan, pada Sabtu (16/2/2019) malam.
Baca Juga : 3 Orang Ini Mengaku Supriyadi Komandan PETA Blitar, Salah Satunya Berhasil Menipu Ratusan Juta Rupiah
Mengutip Tribun Jatim, Nardian (38) tega membunuh istrinya sendiri, Sri Dewi (29) dan anak keduanya, Vika Nadhira, yang masih berumur 7 bulan.
Mirisnya, pelaku berani melakukan aksi kejinya ini di rumah mertuanya sendiri, di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Padahal saat kejadian, waktu masih menunjukkan pukul 19.30 WIB dan rumah sang mertua yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) masih ramai orang.
Baca Juga : Keluarga Bocorkan Nasib Supriyadi, Komandan Pemberontakan PETA di Blitar Terhadap Jepang
Berdasarkan pernyataan dari Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, keluarga pelaku dan korban masih ramai berkumpul di rumah.
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku bahkan masih sempat mengobrol dengan ibunya di ruang tamu.
Namun tiba-tiba, pelaku tiba-tiba pergi ke dapur untuk mengambil pisau, dan mengarahkannya ke sang istri.
Baca Juga : 2 Balita Blitar Menangis Tunggui Ayahnya yang Meninggal di Tempat Tidur
Orang tua Sri Dewi sempat menghadang pelaku, namun tak kuat, pelaku akhirnya lolos dan berhasil melakukan aksinya.
Akibatnya, korban yang merupakan istri dan anak dari pelaku, meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk di depan rumah.
"Hasil otopsi terhadap kedua korban dari dokter RS Bhayangkara Kediri sudah keluar. Kedua korban mengalami banyak luka bacok dan tusuk," ucap Burhanudin, dikutip Grid.ID dari Surya.
Baca Juga : Kisah Keluarga Inayah, Anak Asuh Venna Melinda yang Berasal dari Blitar
Menurut hasil otopsi yang disampaikan kepolisian, Sri Dewi (istri pelaku) ditemukan sembilan luka tusuk dan bacok di lengan dan dada.
Sedangkan untuk anak pelaku yang masih berumur 7 bulan, mengalami enam luka tusuk dan bacok di bagian kepala.
Menyikapi dari aksi keji yang dilakukan oleh Nardian ini, polisi akan segera memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca Juga : Dinas Pendidikan Kota Blitar Melarang Guru Sekolah Berikan PR Kepada Siswa, Ini Sebabnya
Apalagi menurut kesaksian warga di lokasi kejadian, pelaku sempat meronta-ronta dan berjalan berkeliling TKP dalam kondisi telanjang.
"Saat saya tiba di lokasi, pelaku masih dalam kondisi telanjang berjalan mondar-mandir di desa," ucap Sunarto, Kasi Pemerintahan Desa Sumberurip, dikutip Grid.ID dari Tribun Jatim.
Mertua pelaku, Supriadi, yang sempat menahan pelaku sebelum dan sesudah kejadian, sempat digigit oleh Nardi.
Pelaku mengggigit pipi kanan Supriadi menggunakan mulutnya, dalam kondisi ditahan oleh Supriadi dan warga.
"Warga juga sempat membantu memeganginya, tapi Nardi terus meronta-ronta," ucap Supriadi (*)