Selama dua tahun, keluarga Guggers menunggu ibu kandung bayi ini untuk datang.
Meski sudah memasang iklan soal bayi ini di surat kabar, sang ibu kandung tak kunjung muncul.
Akhirnya bayi yang diberi nama Niklaus "Nik" Samuel Gugger itu terus dipelihara hingga dewasa oleh pasangan Jerman tersebut.
Nik hingga kini masih membawa potongan iklan koran yang dipasang ayah dan ibu angkatnya untuk mencari sang ibu kandung.
Tahun pertam Nik dihabiskan di kota Thalassery, India, tempat Fritz bekerja dalam sebuah proyek pembangunan.
Saat Nik berusia empat tahun, keluarga itu kemudian pindah ke Uetendorf, Swiss.
Di kota itu, ayahnya bekerja di pusat rehabilitasi untuk penyandang bisu dan tuli.
Oleh karena itu, tak heran Nik sudah banyak berhubungan dengan kelompok disabilitas sejak kecil.
Kemudian, Fritz mengelola sebuah panti jompo di kota yang sama sehingga Nik ikut tumbuh di lingkungan para orang lanjut usia.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Jika 3 Tokoh Marvel ini Telah Meninggal Dunia
Kedua pengalaman sosialnya itu teryata bermanfaat bagi Nik di kemudian hari dan membuat dia dipercaya menjadi pemimpin Uetendorf.
Di sisi lain, Nik adalah seorang sarjana mesin yang menyelesaikan pendidikannya di Steffisburg.