Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Ingat Salim Kancil yang jadi korban pembantaian di Lumajang, Jawa Timur?
Sebuah kejadian yang mirip terjadi di Gresik.
Dalam kejadian miris tersebut, korban meregang nyawa usai dihajar oleh warga.
(Baca juga: Miris, Ibu Ini Tega Buang Bayinya di Toilet SPBU, Surat yang Ditinggalkan Ungkap Alasannya)
Pada peristiwa tersebut, kedua tangan dan kakinya diikat.
Korban kemudian dipukuli dengan kayu.
Tak hanya berhenti di situ, mulut korban juga disumpal tanah liat.
Obyek tindakan bengis warga akhirnya tak berdaya.
(Baca juga: Suami Alami Penyakit Kulih Melepuh Hingga Buta, yang Dilakukan Istri Ini Bikin Semua Orang Kagum)
Dia lantas diikat di tiang listrik hingga akhirnya tak lagi bernapas.
Korban adalah Wahyudi, umur 58, warga asal Jalan Kemuning II, No. 25, Kecamatan Candimulyo, Jombang.
Kabar yang beredar, pelaku berjumlah 6 orang.
Mereka akhirnya berhasil diringkus oleh pihak kepolisian dalam waktu yang tak lama.
(Baca juga: Bocah Masuk Panci Berukuran Besar, Tubuh Penuh Luka Bakar, Orangtua Tak Dapat Bawa Berobat Karena Ini)
6 pelaku tersebut yakni Sandy Fadhoni (19) dan Imam Fauzi (36) waga Tlogopojok, Gresik.
Selanjutnya Suyuno (41) dan Mat Turi (54) warga Desa roomo, Kecamatan Manyar, Gresik.
Serta Choirul Arifin (35) dan Dwi Priyanto (4) adalah warga Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Gresik.
Tindakan main hakim sendiri ini terjadi setelah sejumlah warga kesal dengan tingkah korban.
(Baca juga: Diperkosa Lalu Dibakar, Nasib Karyawan Bank Cantik Ini Sangat Tragis)
Ternyata, aksi main hakim sendiri dilakukan 6 orang tersebut akibat ulah korban yang meresahkan.
Sebelum tewas, korban kerap kali berbuat onar.
Dia sering melempari warga dan pengguna jalan dengan batu sambil sok jagoan.
Jadi, warga yang kesal akhirnya mengeroyok korban hingga tak bernyawa.
(Baca juga: Waduh, Masih Balita Namun Sudah Menikah, Lihat Foto-foto Romantis Mereka)
Salah seorang tersangka, Mat Turi, mengaku kejadian itu terjadi pad 4 November kemarin.
"Saat itu saya dilempar dengan batu," ungkapnya kepada penyidik.
"Usai kejadian saya mengejar korban dibantu Imam."
"Lalu menyeret korban ke tepi jalan."
"Pelaku yang lain datang dan mengeroyok beramai-ramai hingga babak belur."
"Korban dipukul dengan kayu, tangan diikat, dan mulutnya dimasuki tanah."
Ternyata dia baru tahu kalau yang jadi obyek pengeroyokan adalah orang sakit jiwa.
Pengeroyokan tersebut dilakukan tepat di depat SPBU di Jalan Raya Meduran, Kecamatan Manyar, Gresik.
Kapolsek Manyar, AKP Rian Septia Kurniawan, mengatakan kasus ini terjadi sekitar jam 3 dini hari.
Korban diikat di tiang listrik yang jaraknya hanya 5 meter dari lokasi pengroyokan.
"Saat anggota saya mendatangi lokasi, kondisi korban sudah meninggal dalam posisi terlentang di gang pintu keluar Desa Roomo."
Segera, "Korban kami evakuasi ke RSUD Ibnu Sina untuk dilakukan visum."
(Baca juga: 4 Tahun Disiksa dan Alami Kekerasan Seksual, Wanita Ini Penjarakan Suaminya Lewat Program Televisi)
"Keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka karena tak mau dilakukan otopsi."
Dari hasil olah TKP, selang beberapa hari pihak kepolisian berhasil meringkus 6 orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan.
Atas tindakan tersebut, 6 pelaku terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Kabar ini sempat beredar di akun Facebook bernama Yuni Rusmini.
Hingga berita ini diturunkan belum dapat dipastikan di mana kabar mengejutkan ini terjadi.(*)