Di antaranya adalah karena adanya paksaan udara lembab yang mengalir naik menuju ke dataran tinggi atau pegunungan.
Selain itu, faktor yang kedua adalah karena pemanasan lokal yang tidak seimbang.
Syahnan juga menjelaskan bahwa pola hujan lokal memiliki ciri yang berkebalikan dengan pola hujan monsunal.
"Pola curah hujan lokal memiliki ciri yang berkebalikan dengan pola hujan monsunal, yaitu saat wilayah pola hujan monsunal mengalami musim hujan, maka wilayah dengan pola hujan lokal mengalami musim kemarau," jelasnya. (*)