Grid.ID – Bagaimana keadaan air kencingmu?
Pernahkah kamu memperhatikannya?
Rupanya, hal ini sangat beragam.
Ada yang sangat encer, ada pula yang kental.
Dari segi warna pun berbeda.
Ada yang berwarna kuning pekat hingga bening.
Namun, satu hal yang tidak luput untuk diperhatikan.
Apakah kencingmu berbusa?
Kencing yang berbusa, sebaiknya mendapatkan perhatian lebih.
Karena hal ini harus mendapat bantuan medis secepatnya.
Dilansir Grid.ID dari laman Boldsky, ada beberapa penyakit serius yang ditandai dengan kencing yang berbusa.
Berikut paparannya.
(BACA: Hindari Kaki Lecet Saat Pakai Sepatu, Ternyata Begini Caranya, Mau Tahu?)
1. Infeksi saluran kencing
ISK merupakan salah satu masalah yang umum dialami wanita.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal.
Diantaranya adalah, toilet yang tidak bersih.
Bakteri dan jamur dapat masuk ke saluran kencing dan menimbulkan rasa terbakar.
Juga menimbulkan kencing yang berbusa.
2. Ginjal
Yang kedua, mungkin ada masalah dengan ginjal anda.
Kemungkinan yang paling besar jika anda mengalamu kencing yang berbusa adalah adanya batu ginjal.
(BACA: Makanan Ini Bisa Bikin ASI Lebih Lancar, Pengen Tahu? Apa Aja sih?)
3. Diabetes
Penyebab lainnya untuk kerusakan ginjal adalah diabetes.
Seringkali seseorang yang didiagnosis diabetes memiliki kencing yang berbusa.
4. Jantung
Penyakit jantung juga menjadi salah satu indikasi yang menyebabkan kencing berbusa.
Masalah lainnya adalah stroke, dan tekanan darah tinggi.
5. Proteinuteria
Penyakit ini adalah suatu keadaan di mana anda mengalami masalah dengan kadar protein.
Pelepasan protein dari ginjal kecil, sehingga mengakibatkan kencing berbusa.
6. Stress
Masalah ini adalah alasan yang paling umum terjadi.
Kadang seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami stress.
Jadi, penanganan untuk masalah ini sedikit sulit.
7. Dehidrasi
Dehidrasi adalah keadaan di mana tubuh kita kekurangan cairan.
Tubuh kita sangat memerlukan air.
Ini juga yang menjadi salah satu alasan adanya busa dalam kencing kita.
Jika anda mengalami kencing yang berbusa, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Agar segera mendapat penanganan yang tepat. (*)