Akibatnya, putri sulungnya yang berusia 23 tahun terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.
Ia bekerja sebagai promotor dengan pendapatan 1.400 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4 juta, sedangkan putra keduanya yang berusia 22 tahun menjaga kelima adiknya di rumah.
Karena kepergian sang Ibu yang tidak terduga, keenam anak tersebut kecuali si sulung terpaksa pindah ke rumah neneknya.
Tak lama kemudian, sang nenek juga meminta agar anak-anak tersebut kembali tinggal bersama kakak tertua mereka.
Hal tersebut ia lakukan karena usianya telah renta dan tak bisa lagi membiayai kebutuhan anak-anak tersebut.
Di samping itu, anak-anak tersebut kerap dimarahi oleh tantenya yang juga tinggal bersama mereka.
Menurutnya, atmosfir tersebut kurang kondusif untuk anak-anak.