Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Dahulu hampir setiap hari menghiasi layar kaca lewat sinetron Cinta Fitri, kini Shereen Sungkar lebih sering dengan kegiatannya mengurus anak.
Memiliki 3 anak yang dua di antaranya masih balita membuat Shireen Sungkar terlalu sibuk hingga tidak bisa ambil job syuting sinetron.
Bahkan, waktu tidurnya juga terpangkas untuk mengurus anak-anaknya.
Kendati demikian, wanita berusia 27 tahun ini tetap bahagia menjalani kegiatannya sebagai seorang ibu.
"Anak-anak ya(jaraknya) memang sedikit-serikit 4,5 tahun, 2,5 tahun, sama yang terakhir 11 bulan. Ribet yang menyenangkan sih, liat kan mata kurang tidur, itu kan udah pasti," ungkap Shireen Sungkar saat ditemui Grid.ID di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga : Gelar Pemberkatan di Tengah Laut, Begini Konsep Pernikahan Yuanita Christiani
Meski terlihat menikmati tanggung jawabnya, Shireen Sungkar tak memungkiri beratnya tugas mengurus anak.
Apalagi 3 anaknya itu jarak usianya berdekatan, sehingga sudah jadi hal biasa bagi Shireen mendengar tangisan anak-anaknya berbarengan.
Tapi hal itu tak dijadikannya sebagai beban. Shireen Sungkar selalu berusaha menenangkan hatinya agar tak terucap kalimat kekesalan di hadapan anak.
"Nggak, nggak boleh labelin 'anak bandel,' 'cengeng,' janganlah ucapan ibu itu doa, jadi jangan di labelin walaupun, uuh.., udah nggak tahan aku biasanya kayak, ah tenangin hati dulu yang terakhir sampe aku nangis ikutan," ungkap Shireen Sungkar.
Baca Juga : Didapuk Jadi Juri IMA Awards, Luna Maya Rasakan Pengalaman Baru
Bagi Shireen, ketika anak menangis bisa jadi sebagai momen pembentukan karakter anak.
Jadi, setiapkali anaknya menangis Shireen selalu menanganinya dengan penuh kelembutan tanpa memberikan label sikap anak.
"Nangis kadang dibilang 'Adam nggak boleh nangis Adam sampe kapan nangis terus, nggak kasian sama mami?' 'Ya mami kasian,' makanya anak tuh harus dikasih kelembutan jangan dia keras kita makin keras akhirnya terbentuklah anak yang karakternya keras," ungkap istri Teuku Wisnu tersebut.
(*)