Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Sudah lebih dari satu bulan, kasus penusukan siswi SMK di Bogor tidak menemukan titik terang.
Dalam penyelidikan sebelumnya, polisi telah mengumpulkan berbagai macam barang bukti yang ada di tempat kejadian.
Bahkan pada akhir Januari, pihak kepolisian sudah meminta keterangan sebanyak 28 saksi.
Baca Juga : Andriana Yubelia Noven, Siswi SMK Bogor yang Ditusuk Hingga Tewas Akan Dimakamkan di Bandung Esok Hari
Meski sudah melakukan penyelidikan berdasarkan keterangan yang ada, masih belum ada titik terang di kasus ini.
Dikutip dari Kompas.com, kasus penusukan siswi SMK Bogor ini sulit terungkap karena minimnya saksi yang berada di tempat kejadian.
Aksi pelaku saat menusuk korban sebenarnya sempat terekam CCTV yang ada di tempat tersebut.
Baca Juga : Terungkap! Siswi SMK Bogor yang Tewas Ditusuk Merupakan Seorang Model, Gadis Periang, dan Tak Miliki Musuh
Namun, Kabidhumas Polda Jawa Barat mengatakan wajah pelaku terlihat tidak jelas karena kualitas video yang kurang bagus.
Dikutip dari Tribun Bogor sebelumnya, seorang siswi SMK di Bogor ditemukan tergeletak dalam kondisi berlumuran darah.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).
Baca Juga : Dikira Mainan, Bocah 10 Tahun di Bogor Bawa Pulang Granat Aktif ke Rumahnya Hingga Sebabkan Ledakan
Saat ditemukan, korban terlihat masih mengenakan seragam sekolahnya.
Bahkan pisau yang digunakan pelaku nampak masih menancap di tubuh korban.
Diketahui korban bernama Andriana Yubelia Noven yang merupakan warga Cianjur, Jawa Barat.
Noven merupakan siswi kelas dua SMK Baranangsiang, Kota Bogor.
Noven diketahui tinggal di sebuah kosan sudah hampir dua tahun.
Kini polisi akan melakukan langkah lebih lanjut pada kasus ini.
Baca Juga : 4 Fakta Baru Terkait Kasus Penusukan Siwi SMK di Bogor, Polisi Sebar Sketsa Wajah Pelaku
Sulitnya mengidentifikasi wajah pelaku dalam video CCTV yang ada membuat kepolisian membutuhkan kerjasama dari pihak lain.
Kepolisian akan meminta bantuan Federal Bureau of Investigation atau FBI untuk mengungkap kasus penusukan siswi SMK di Bogor ini.
Kepala Polda Jawa Barat, Agung Budi Maryoto mengatakan kalau FBI memiliki alat digital yang bisa memperjelas hasil rekaman tersebut.
Nantinya teknologi tersebut akan mempermudah polisi untuk mengenali wajah pelaku.
Agung mengatakan kalau pihaknya akan mengirim surat ke Mabe Polri untuk meminta persetujuan kerjasama ini.
Setelah disetujui nantinya Mabes Polri akan mengirimkan surat permohonan kepada FBI secara langsung.
"Kita tidak bisa berandai-andai, kita harus utamakan digital forensik," pungkas Agung.
(*)