Akhirnya Tay mengajak ibu itu mengobrol.
Ia curhat bahwa dia adalah ibu tunggal dari anak-anaknya.
Ia baru saja membersihkan 3 rumah hari itu dan baru memulai shift malam di restoran.
(BACA: Segera Ganti Bra Milikmu Jika Ada Tanda-tanda Ini)
Pengusaha itu sadar sang ibu telah mengambil beberapa pekerjaan sekaligus.
Namun dengan banyaknya pekerjaannya itu, ia belum juga sanggup untuk memenuhi seluruh kebutuhannya.
Dia merasa sulit membayar biaya penitipan anaknya.
Pembayaran biaya pentipan telah jatuh tempo dan dia berada dalam banyak masalah.
(BACA: Pemerintah Jerman Himbau Bahaya Smartwatch Anak, Ternyata Begini Dampaknya !)
Namun ibu itu berkata bahwa dia harus bekerja lebih keras lagi.
Tay sang pengusaha itu akhirnya tersenyum dan meminta tagihan makanannya.
Tay membayar tagihan dengan kartu kreditnya.